ANALISIS RESEPSI KHALAYAK TERHADAP ISI PESAN IKLAN "DON'T KNOW? KASIH NO!" DALAM MEMAHAMI FENOMENA PHISING
ANALYSIS OF AUDIENCE RECEPTION TOWARDS THE CONTENT OF THE ADVERTISEMENT MESSAGE “DON’T KNOW? KASIH NO!” IN UNDERSTANDING THE PHISHING PHENOMENON
Phising merupakan salah satu bentuk lemahnya keamanan internet sebagai penyedia layanan kemudahan dan kecepatan informasi di era digital. Kejahatan dunia mayadalam bentuk phising terjadi pada industri perbankan di Indonesia sejak tahun 2022. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis resepsi khalayak terhadap iklan “Don't Know? Kasih No!” yang diluncurkan oleh Bank BCA. Menggunakan teori resepsi Stuart Hall, penelitian ini mengeksplorasi bagaimana khalayak memaknai pesan kampanye antiphishing yang disampaikan dalam iklan tersebut. Metode penelitian yang digunakan adalah kualitatif deskriptif, dengan teknik pengumpulan data melalui wawancara mendalam kepada tujuh informan yang merupakan nasabah BCA dan telah menonton iklan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa empat informan masuk pada posisi dominant-hegemonic, tiga informan masuk pada posisinegotiated, serta tidak ditemukan informan dalam kategori opositiona. Penelitian ini menyimpulkan bahwa setiap informan memiliki pandangan dan pemahaman terhadap xfenomena phising yang cukup beragam dikarenakan adanya perbedaan latar belakang pengalaman, Pendidikan, lingkungan, serta cara mereka dalam berpikir dan bersosialisasi. Penelitian ini merekomendasikan agar masyarakat ikut terlibat dan berkontribusi dalam menyebarluaskan kampanye Anti-Phising sebagai bentuk mengambil peran untuk saling menjaga dan menghindarkan diri dari penipuan.
Kata Kunci: phising, analisis resepsi, bank central asia
Phishing is one form of weak internet security as a service provider for ease and speed of information in the digital era. Cybercrime in the form of phishing has occurred in the banking industry in Indonesia since 2022. This study analyzes the audience's reception of the advertisement "Don't Know? KasihNo!" by Bank BCA. Using Stuart Hall's reception theory, this study explores how the audience interprets the anti-phishing campaign message conveyed in the advertisement. The research method used is descriptive qualitative, with data collection techniques through in-depth interviews with seven informants who are BCA customers and have watched the advertisement. The study results showed that four informants were in the dominant-hegemonic position, three informants were in the negotiated position, and no informants were found in the opposition category. This study concludes that each informant has diverse views and understandings of the phishing phenomenon due to differences in background experience, education, environment, and how they think and socialize. This study recommends that the public get involved and contribute to disseminating the Anti-Phishing campaign as a form of taking a role in protecting each other and avoiding fraud.
Keywords: phishing, reception analysis, Bank Central Asia