Laki-Laki Madura Dalam Kumpulan Cerpen Mata Blater dan Karapan Laut Karya Mahwi Air Tawar: Studi Maskulinitas
Madurese Men in a Collection of Short Short Stories Mata Blater and Karapan Laut by Mahwi Air Tawar: A Study of Masculinity
Rifai, Ahmad. 2022. Laki-Laki Madura Dalam Kumpulan Cerpen Mata Blater dan Karapan laut Karya Mahwi Air Tawar: Studi Maskulinitas. Tesis, Program Studi Pendidikan Bahasa dan Sastra, Program Pascasarjana Universitas Negeri Surabaya. Pembimbing (1) Dr. Anas Ahmadi, M.Pd., dan (2) Dr. Ririe Rengganis, S.S, M.Hum.
Tujuan penelitian ini untuk mendeskripsikan maskuklinitas yang terdapat dalam kumpulan cerpen “Mata Blater” dan “Karapan Laut” karya Mahwi Air Tawar. Secara spesifik, tujuannya terbagi menjadi tiga, yaitu (1) mendeskripsikan maskulinitas tanggung jawab laki-laki Madura dalam kumpulan cerpen Mata Blater dan Karapan Laut, (2) mendeskripsikan maskulinitas kegagahan laki-laki Madura dalam kumpulan cerpen Mata Blater dan Karapan Laut, dan (3) mendeskripsikan maskulinitas harga diri laki-laki Madura dalam kumpulan cerpen Mata Blater dan Karapan Laut ditinjau dari perspektif maskulinitas. Teori yang digunakan dalam penelitian ini adalah studi maskulinitas.
Metode yang digunakan adalah deskriptif kualitatif yang berfokus pada pemaparan data secara naratif. Teknik pengumpulan data yang digunakan adalah studi pustaka. Teknik analisis data dilakukan dengan beberapa langkah yaitu mengidentifikasi data, mengklasifikasi data, mereduksi data, menginterpretasi data, mendeskripsikan data, dan memverifikasi data.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa, (1) maskulinitas tanggung jawab kepada diri sendiri menjaga apa yang telah menjadi tanggung jawabnya sebagai seorang laki-laki tanpa rasa takut akan resiko yang nantinya akan ia hadapi, terhadap keluarga bekerja keras untuk memenuhi kebutuhan hidup keluarga, dan terhadap orang lain dengan menjaga kepercayaan dan harmonisasi dalam kehidupan sehari-hari, (2) maskulinitas kegagahan laki-laki Madura merupakan bentuk maskulinitas yang ditunjukkan dari ciri fisik, penampilan, dan tindakan laki-laki sebagai bentuk maskulinitas kegagahan, (3) maskulinitas harga diri yang terdapat didalamnya yaitu suatu hal yang tidak dapat di tawar oleh apapun jika berkaitan dengan harga diri laki-laki Madura, harga diri sebagai benteng terkahir yang tidak bisa di ganggu lagi, bagi laki-laki Madura ada tiga hal yang tidak bisa ditawar jika diganggu atau dilecehkan yang pertama, istri. Kedua, orang tua. Ketiga, guru (ulama/kyai). Jika tiga hal tersebut diganggu maka lamgkah terakhir untuk menyelesaikannya adalah carok.
Rifai, Ahmad. 2022. Madurese Men in a Collection of Short Short Stories Mata Blater and Karapan Laut by Mahwi Air Tawar: A Study of Masculinity. Thesis, Language and Literature Education Study Program, Postgraduate Program, Surabaya State University. Advisor (1) Dr. Anas Ahmadi, M.Pd., and (2) Dr. Ririe Rengganis, S.S, M.Hum.
The purpose of this study is to describe the masculinity contained in the collection of short stories "Mata Blater" and "Karapan Laut" by Mahwi Air Tawar. Specifically, the objectives are divided into three, namely (1) to describe the masculinity of the responsibility of Madurese men in the short story collection Mata Blater and Karapan Laut, (2) to describe the masculinity of the Madurese men in the short story collection Mata Blater and Karapan Laut, and ( 3) describe the masculinity of Madurese men's self-esteem in the collection of short stories Mata Blater and Karapan Laut from the perspective of masculinity. The theory used in this research is the study of masculinity.
The method used is descriptive qualitative which focuses on presenting data in a narrative manner. The data collection technique used is literature study. Data analysis techniques were carried out in several steps, namely identifying data, classifying data, reducing data, interpreting data, describing data, and verifying data.
The results of the study show that, (1) masculinity is responsible for oneself to take care of what has become his responsibility as a man without fear of the risks he will face, to the family working hard to meet the needs of family life, and to other people others by maintaining trust and harmonization in daily life, (2) the masculinity of Madurese men is a form of masculinity shown by the physical characteristics, appearance, and actions of men as a form of gallantry masculinity, (3) self-esteem masculinity contained in in it, that is something that cannot be negotiated by anything when it comes to the self-esteem of Madurese men, self-esteem as the last bastion that cannot be disturbed anymore, for Madurese men there are three things that cannot be negotiated if disturbed or harassed which first, wife. Both parents. Third, the teacher (ulama/kyai). If these three things are disturbed, the last step to solve them is carok.