ABSTRAK
Reinsini, Cristian. 2016. Penerapan Model Pembelajaran Berbasis Masalah
Terhadap Hasil Belajar Siswa Pada Kompetensi Dasar Memelihara Sistem Rem
Ditinjau Dari Kemampuan Analisis Siswa Di SMKN 2 Kupang. Tesis, Program Studi Pendidikan Teknologi
dan Kejuruan, Program Pascasarjana Universitas
Negeri Surabaya. Pembimbing: (I)
Prof. Dr. Ir. I Wayan Susila, M.T.,dan (II) Dr. Mochamad Cholik , M.Pd.
Kata Kunci : Model
pembelajaran berbasis masalah, model pembelajaran langsung, hasil
belajar, dan kemampuan analisis siswa.
Penelitian
ini dilatar belakangi oleh penguasaan materi yang diajarkan
melalui model pembelajaran langsung (Direct
Instruction ) pada mata pelajaran Kompetensi Dasar Memelihara Sistem Rem masih sangat kurang bagi sebagian besar
siswa SMK Negeri 2 Kupang. Siswa menganggap mata pelajaran tersebut merupakan
mata pelajaran yang sulit dan membosankan . Hal tersebut dapat
dilihat dari hasil belajar siswa masih di bawah KKM (Kriteria Ketuntasan
Minimal). Penelitian ini mengguna k an model pembelajaran berbasis masalah (Problem Based
Learning ) .
Tujuan yang ingin dicapai dari penelitian ini, yaitu hasil penelitian ini diharapkan nilai PBL lebih baik dari DI dan
meningkatkan hasil belajar siswa serta semuanya melebihi KKM.
Penelitian
ini menggunakan desain penelitian faktorial 2x2 metode
eksperimen dengan pendekatan kuantitatif, yang terdiri dari dua kelas yaitu
kelas eksperimen dan kelas kontrol. Kelas kontrol diajarkan menggunakan model
pembelajaran langsung (Direct
Instruction )
dan kelas eksperimen diajarkan menggunakan model pembelajaran
berbasis masalah (Problem Based
Learning ) . Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh siswa kelas XI Kompetensi
Keahlian Teknik Kendaraan Ringan (TKR) SMKN 2
Kupang yang berjumlah total populasi adalah 103 siswa dan sampel penelitian 70 siswa yaitu 34 siswa dari kelas TKR 2 (kelas Eksperimen)
dan 36 siswa dari kelas XI TKR 3 (kelas Kontrol). Instrumen yang
digunakan terdiri dari angket kemampuan analisis, instrumen tes
hasil belajar ranah kognitif, tes hasil belajar ranah afektif
dan tes hasil belajar ranah psikomotor. Penelitian
ini akan menghasilkan perangkat pembelajaran yang
meliputi silabus, RPP, LKS, model pembelajaran berbasis masalah, serta lembar
penilaian yang valid serta reliabel.
Penelitian
ini menunjukkan: (1) Hasil belajar siswa
yang menggunakan m odel pembelajaran berbasis masalah
ranah kognitif=79,50; ranah afektif=80,29; ranah psikomotor=80,26) lebih tinggi secara signifikan daripada hasil
belajar bagi siswa yang menggunakan m odel
pembelajaran langsung (ranah kognitif=73; ranah afektif=73,20;
ranah psikomotor=74,80) pada mata pelajaran Kompetensi Dasar Sistem Rem di SMK N 2 Kupang; (2) Hasil
belajar bagi siswa yang memiliki kemampuan analisis tinggi (ranah kognitif= 78,15; ranah afektif=78,70; ranah psikomotor=78,80) lebih
tinggi secara signifikan daripada hasil belajar bagi siswa yang memiliki kemampuan analisis rendah (ranah kognitif= 74,35; ranah
afektif=74,73; ranah psikomotor=76,26) pada mata pelajaran Kompetensi Dasar Sistem Rem di SMK N 2
Kupang; dan (3) Terdapat interaksi secara signifikan antara penggunaan m odel pembelajaran
( berbasis masalah dan langsung ) dan kemampuan analisis siswa
terhadap hasil belajar siswa (ranah kognitif, afektif, dan psikomotor) pada
mata pelajaran Kompetensi Dasar Sistem Rem di SMK N 2
Kupang.