Kebermaknaan Hidup Lanjut Usia Terlantar

The Meaning Of Life Of Abandoned Elderly

Salah satu persoalan yang dihadapi oleh lansia yang diterlantarkan oleh keluarga adalah hilangnya makna hidup. Karena ditelantarkan, mereka merasa  sedih, hampa, bosan, apatis, tidak punya tujuan dan arti hidup. Artinya,  mereka gagal mencapai kebermaknaan hidup di masa usia lanjutnya. Penelitian ini bertujuan mengkaji bagaimana lansia terlantar memaknai hidupnya. Pendekatan yang digunakan adalah fenomenologi. Responden penelitian ini adalah   emapat lansia laki-laki terlantar yang ditampung di di Lingkungan Pondok Sosial Kabupaten Sidoarjo. Setelah dilakukan analisis data dengan menggunakan  Interpretative Phenomenological Analysis (IPA). Hasil penelitian menunjukkan bahwa Lansia terlantar untuk menemukan makna hidupnya, mereka memiliki kebebasan dalam berkehendak sesuai dengan keinginannya. Subjek kurang mampu menjalin hubungan baik dengan keluarga, namun meski demikian subjek dapat menjalin hubungan baik dengan teman di lingkungannya. Subjek selalu mensyukuri dan menerima kehidupan saat ini sehingga memiliki kepuasan dalam hidupnya. Sebagian subjek penelitian telah mencapai kebermaknaan hidup yang baik. Namun, terdapat juga subjek yang tidak dapat mencapai makna hidupnya disebabkan karena cacat fisik yang dimiliki dan lingkungan sekitar kamar yang ditempati kurang kondusif, akibatnya lansia tersebut memunculkan persepsi negatif didalam dirinya. 

One of the problems faced by the elderly who are neglected by their families is the loss of meaning in life. Because they are abandoned, they feel sad, empty, bored, apathetic, have no purpose and meaning in life. That is, they fail to achieve the meaning of life in their advanced age. This study aims to examine how neglected elderly people interpret their lives. The approach used is phenomenology. The respondents of this study were four neglected male elderly who were accommodated in the Pondok Sosial, Sidoarjo Regency. After analyzing the data using Interpretative Phenomenological Analysis (IPA). The results of the study indicate that the elderly are neglected to find the meaning of their lives, they have the freedom to do what they want. Subjects are less able to establish good relations with family, but even so the subject can establish good relations with friends in their environment. The subject is always grateful and accepts the current life so that he has satisfaction in his life. Some research subjects have achieved a good meaning of life. However, there are also elderly people who cannot achieve the meaning of their lives due to their physical disabilities and the environment around the room they live in is not conducive, as a result, the elderly raise negative perceptions within themselves.