Analisis Penalaran Statistis Siswa SMA dengan Gaya Belajar Visual, Auditorial, dan Kinestetik dalam Memecahkan Masalah Kontekstual

Terdapat beberapa kemampuan statistis yang perlu untuk dimiliki seorang individu agar dapat membantunya dalam memecahkan masalah, salah satunya adalah penalaran statistis. Penalaran statistis seseorang dapat dilihat dari cara orang tersebut memecahkan masalah. Salah satu hal yang ada dalam diri seseorang yang dapat memengaruhi cara seseorang memecahkan masalah adalah gaya belajar. Dari beberapa hal tersebut, diduga terdapat pengaruh gaya belajar yang berbeda terhadap penalaran statistis seseorang. Oleh karena itu, peneliti mengembangkan penelitian ini dengan tujuan untuk mengetahui apakah terdapat perbedaan pengaruh gaya belajar dengan penalaran statistis.

Penelitian ini menggunakan mixed methods, gabungan metode kuantitatif dan kualitatif.  Jenis mixed methods yang digunakan adalah Sequential Explanatory Design yaitu metode kuantitatif dan kualitatif dilakukan secara berurutan. Metode kuantitatif yang digunakan adalah uji One Way Anova. Sedangkan untuk metode kualitatif menggunakan jenis penelitian kualitatif deskriptif. Penelitian ini menggunakan beberapa instrumen yaitu angket gaya belajar untuk menentukan gaya belajar setiap siswa, tes pemecahan masalah statistika untuk mengetahui proses penalaran statistis setiap siswa, dan pedoman wawancara untuk menggali lebih dalam terkait proses penalaran statistis siswa. Dari beberapa instrumen tersebut, instrumen yang digunakan untuk metode kuantitatif adalah angket gaya belajar dan tes pemecahan masalah statistika. Sedangkan instrumen yang digunakan untuk metode kualitatif adalah pedoman wawancara.

Hasil dari penelitian ini adalah bahwa p value < 0,05. Artinya semua gaya belajar visual, auditorial, dan kinestetik memiliki pengaruh yang sama terhadap penalaran statistis. Hasil tersebut juga didukung dengan hasil metode kualitatif yang menyatakan bahwa siswa dengan gaya belajar visual, auditorial, dan kinestetik melalui proses penalaran statistis yang sama. Ketiga siswa dengan gaya belajar visual, auditorial, dan kinestetik dapat mendeskripsikan data, mengorganisasi data, dan merepresentasikan data. Namun ketiga siswa tersebut tidak dapat menganalisis dan merepresentasikan data, yang dibuktikan dengan ketiganya tidak mampu membuat kesimpulan dari hasil yang telah mereka peroleh. Oleh karena itu, hendaknya dilakukan pembiasaan agar siswa dapat menyimpulkan sebuah solusi dari masalah yang dihadapinya dari hasil yang sebelumnya telah diperoleh.

There are several statistical abilities that an individual needs to have in order to help them solve problems, one of which is statistical reasoning. A person's statistical reasoning can be seen from the way that person solves problems. One of the things within a person that can influence the way a person solves problems is learning style. From these several things, it is suspected that there is an influence of different learning styles on a person's statistical reasoning. Therefore, researchers developed this research with the aim of finding out whether there is a difference in the influence of learning style with statistical reasoning.

This research uses mixed methods, a combination of quantitative and qualitative methods.  The type of mixed methods used is Sequential Explanatory Design, namely quantitative and qualitative methods carried out sequentially. The quantitative method used is the One Way Anova test. Meanwhile, the qualitative method uses descriptive qualitative research. This research uses several instruments, namely a learning style questionnaire to determine each student's learning style, a statistical problem solving test to determine each student's statistical reasoning process, and an interview guide to dig deeper into the student's statistical reasoning process. Of these several instruments, the instruments used for quantitative methods are learning style questionnaires and statistical problem solving tests. Meanwhile, the instrument used for the qualitative method is an interview guide.

The results of this research are that the p value <0.05. This means that all visual, auditory and kinesthetic learning styles have the same influence on statistical reasoning. These results are also supported by the results of qualitative methods which state that students with visual, auditory and kinesthetic learning styles go through the same statistical reasoning process. The three students with visual, auditory and kinesthetic learning styles can describe data, organize data and represent data. However, the three students were unable to analyze and represent data, which was proven by the three of them not being able to draw conclusions from the results they had obtained. Therefore, it is important to make it a habit so that students can conclude a solution to the problems they face from the results they have previously obtained.