Model Konfigurasi Sistemis Berbasis Digital Pada Pembelajaran Bahasa Indonesia Untuk Penutur Asing (BIPA).
Digital-Based Systematic Configuration Model For BIPA (Indonesia Language for Foreigners) Learning
ABSTRAK
Faizin, 2021.NIM 21070956031, Model Konfigurasi Sistemis Berbasis Digital Pada Pembelajaran Bahasa Indonesia Untuk Penutur Asing (BIPA). Disertasi Program Studi Pendidikan Bahasa dan Sastra, Fakultas Bahasa dan Seni, Universitas Negeri Surabaya. Promotor, Prof. Dr. Setya Yuwana, M.A., Kopromotor Dr. Syamsul Sodiq, M.Pd.
Kata kunci: BIPA, Model Pembelajaran, Konfigurasi Sistemis, Keterampilan Berbahasa.
Penelitian ini bertujuan untuk mengembangkan model pembelajaran konfigurasi sistemis berbasis digital untuk meningkatkan empat aspek keterampilan berbahasa mahasiswa BIPA. Empat aspek keterampilan tersebut terdiri atas aspek menyimak, membaca, berbicara, dan menulis. Penelitian ini berjenis penelitian pengembangan dan penelitian lanjutan yang mengacu pada model Borg & Gall. Populasi penelitian terdiri atas mahasiswa BIPA tingkat madya di Universitas Muhammadiyah Malang dan Ho Chi Minh Open University Vietnam. Subjek penelitian terdiri atas unsur mahasiswa, tim dosen pengampu mata kuliah, dan tim ahli sebagai validator instrumen yang dikembangkan. Teknik pengumpulan data terdiri teknik teknik validasi, teknik angket, teknik wawancara. Teknik analisis data menggunakan paired sample t-test untuk menguji perbedaan hasil belajar mahasiswa BIPA antara sebelum dan sesudah penggunaan model pembelajaran konfigurasi sistemis berbasis digital.
Hasil analisis kevalidan model menurut komponen kevalidan materi/isi menunjukkan bahwa skor kelayakan buku ajar, lembar kerja mahasiswa, buku pedoman dosen, dan RPS dan silabus masing-masing adalah 4,75 (95%); 4,83 (96,67%); 4,7 (94%); dan 4,55 (90,91%). Hasil dari analisis kevalidan model menurut komponen kevalidan penyajian menunjukkan bahwa skor kelayakan buku ajar, lembar kerja mahasiswa, dan buku pedoman dosen masing-masing adalah 4,58 (91,67%); 4,67 (93,33%); dan 4,75 (95%). Hasil dari analisis kevalidan model menurut komponen kevalidan kebahasaan menunjukkan bahwa skor kelayakan buku ajar, lembar kerja mahasiswa, buku pedoman dosen, dan RPS dan silabus masing-masing adalah 4,38 (87,5%); 4,75 (95%); 4,81 (96,25%); dan 4,63 (92,5%). Hasil dari analisis kevalidan model menurut komponen kevalidan kegrafikan menunjukkan bahwa skor kelayakan buku ajar, lembar kerja mahasiswa, dan buku pedoman dosen masing-masing adalah 4,3 (86%); 4,8 (96 %); dan 4,88 (97,5%). Hasil analisis respon dosen memiliki nilai antara 81,67% hingga 100% terhadap model pembelajaran konfigurasi sistemis berbasis digital. Hasil analisis respon mahasiswa memiliki nilai antara 85% hingga 100% terhadap model pembelajaran konfigurasi sistemis berbasis digital. Hasil analisis terhadap kinerja dosen memiliki nilai rata-rata 3,67, yang termasuk kategori sangat tinggi. Hasil analisis terhadap kinerja mahasiswa memiliki nilai rata-rata 3,62, yang termasuk kategori sangat tinggi. Hasil analisis terhadap penilaian hasil belajar menunjukkan adanya peningkatan signifikan dalam penilaian hasil belajar pada empat aspek keterampilan tersebut antara sebelum dan sesudah penerapan model pembelajaran konfigurasi sistemis berbasis digital.
ABSTRACT
Faizin, 2021.NIM 21070956031. Digital-Based Systematic Configuration Model For BIPA (Indonesia Language for Foreigners) Learning. Dissertation, Doctoral Program in Language and Literature Education, Faculty of Language and Art, Universitas Negeri Surabaya. Supervisors Prof. Dr. Setya Yuwana, M.A., Dr. Syamsul Sodiq, M.Pd.
Keywords: BIPA, Learning Model, Systemic Configuration, Digital, Language Skills
This research aims to develop a digital-based systemic configuration learning model to enhance four language skills aspects of BIPA students, namely listening, reading, speaking, and writing. The study is categorized as developmental research and advanced research following the Borg & Gall model. The research population consists of intermediate-level BIPA students at Muhammadiyah University Malang and Open University Ho Chi Minh Vietnam. Data sources include students, course instructors, and expert teams serving as validators for the developed instruments. Data collection techniques involve validation, questionnaire administration, and interview methods. Paired sample t-test is employed for data analysis to examine the differences in BIPA students' learning outcomes before and after the implementation of the digital-based systemic configuration learning model.
The validity analysis results for material/content validity components indicate that the scores for the textbook, student worksheets, instructor's guide, and course plans and syllabi are 4.75 (95%), 4.83 (96.67%), 4.7 (94%), and 4.55 (90.91%), respectively. Presentation validity components show scores of 4.58 (91.67%), 4.67 (93.33%), and 4.75 (95%) for textbook, student worksheets, and instructor's guide, respectively. Language validity components exhibit scores of 4.38 (87.5%), 4.75 (95%), 4.81 (96.25%), and 4.63 (92.5%) for textbook, student worksheets, instructor's guide, and course plans and syllabi, respectively. Graphics validity components demonstrate scores of 4.3 (86%), 4.8 (96%), and 4.88 (97.5%) for textbook, student worksheets, and instructor's guide, respectively. Analysis of instructor responses indicates a range of 81.67% to 100% approval for the digital-based systemic configuration learning model. Student responses exhibit approval rates between 85% and 100% for the same model. Performance evaluations for instructors and students show average scores of 3.67 and 3.62, respectively, both classified as very high categories. Assessment of learning outcomes reveals a significant improvement in the evaluation of these four language skills before and after the implementation of the digital-based systemic configuration learning model.