Analisa Pengaruh Diameter Filler Dan Kuat Arus Terhadap Kekerasan Pada Proses Hardfacing Bebas Kobalt Baja Stainless 316L Menggunakan Metode Gas Tungsten Arc Welding (GTAW).

Analysis of the Effect of Filler Diameter and Current Strength on Hardness in the Cobalt-Free Hardfacing Process of 316L Stainless Steel Using the Gas Tungsten Arc Welding (GTAW) Method.

Hardfacing bebas kobalt pada baja stainless 316L telah menjadi topik penelitian yang signifikan dalam industri manufaktur modern. Kobalt, meskipun dikenal sebagai bahan pengeras yang efektif, memiliki risiko toksisitas yang berpotensi bagi lingkungan dan kesehatan manusia. Oleh karena itu, pengembangan alternatif hardfacing yang bebas kobalt menjadi penting untuk mengurangi dampak lingkungan dan kesehatan yang merugikan. Penelitian ini menginvestigasi berbagai variasi parameter proses hardfacing dan material pengganti kobalt yang dapat digunakan untuk meningkatkan sifat mekanik dan ketahanan aus dari baja stainless 316L. Metode hardfacing termasuk penggunaan paduan paduan non-kobalt seperti nikel, mangan, dan titanium yang memiliki sifat yang serupa atau lebih baik dari pada kobalt dalam meningkatkan kekerasan dan ketahanan aus baja. Analisis eksperimental dilakukan untuk mengevaluasi performa hardfacing non-kobalt ini dalam kondisi operasional yang berbeda, termasuk resistansi terhadap abrasi, korosi, dan suhu tinggi. Hasil dari berbagai penelitian terdahulu menunjukkan bahwa paduan non-kobalt tertentu dapat memberikan peningkatan signifikan dalam ketahanan aus dan kinerja mekanik baja stainless 316L tanpa risiko pencemaran lingkungan atau kesehatan yang terkait dengan kobalt. Penelitian ini memberikan wawasan yang berharga tentang potensi penggunaan hardfacing bebas kobalt dalam aplikasi industri yang sensitif terhadap masalah lingkungan dan kesehatan. Implikasi dari penelitian ini adalah pengembangan bahan dan teknologi baru yang mendukung keberlanjutan dan keamanan dalam industri manufaktur logam.

Kata Kunci : Hardfacing, bebas kobalt, baja stainless 316L, ketahanan aus, keamanan lingkungan.

Cobalt-free hardfacing of 316L stainless steel has become a significant research topic in modern manufacturing industries. Cobalt, although known as an effective hardening agent, has potential toxicity risks to the environment and human health. Therefore, the development of cobalt-free hardfacing alternatives is essential to reduce adverse environmental and health impacts. This study investigates various hardfacing process parameters and cobalt substitute materials that can be used to improve the mechanical properties and wear resistance of 316L stainless steel. Hardfacing methods include the use of non-cobalt alloys such as nickel, manganese, and titanium that have properties similar to or better than cobalt in improving the hardness and wear resistance of steel. Experimental analyses were conducted to evaluate the performance of these non-cobalt hardfacings under different operating conditions, including resistance to abrasion, corrosion, and high temperature. Results from previous studies have shown that certain non-cobalt alloys can provide significant improvements in the wear resistance and mechanical performance of 316L stainless steel without the environmental or health risks associated with cobalt. This study provides valuable insights into the potential use of cobalt-free hardfacing in industrial applications that are sensitive to environmental and health issues. The implications of this study are the development of new materials and technologies that support sustainability and safety in the metal manufacturing industry.

Keywords: Hardfacing, cobalt-free, 316L stainless steel, wear resistance, environmental safety.