ANALISIS PERAN STAKEHOLDERS DAERAH DALAM PENGEMBANGAN CITY BRANDING "LAMONGAN MEGILAN"
ANALYSIS OF THE ROLE OF REGIONAL STAKEHOLDERS IN THE DEVELOPMENT OF "LAMONGAN MEGILAN" CITY BRANDING
Peran stakeholders merupakan suatu tindakan yang dilakukan oleh aktor, kelompok dalam suatu peristiwa. Peran stakeholders merupakan alat atau perangkat yang dapat dimiliki oleh seseorang untuk memiliki kedudukan. Peran yang dimiliki stakeholders dalam menjalakan sebuah program tentunya akan berbeda-beda. Bahkan tidak menutup kemungkinan peran yang dijalankan dapat lebih dari satu. Peran yang dijalankan oleh stakeholders secara tidak langsung akan menjadi leading bagi masyarakat dan kelompok sasaran. Program yang dijalankan oleh stakeholders dalam penelitian ini yaitu pengembangan city branding Kabupaten Lamongan. Tujuan dari penelitian ini yaitu untuk mengetahui peran stakeholders dalam pengembangan city branding “Lamongan Megilan”. Peran yang dijalankan oleh stakeholders apakah menjalankan peran sebagai policy creator; koordinator; fasilitator; implementor dan akselerator. Metode penelitian ini adalah deksriptif kualitatif. Data dikumpulkan dengan teknik observasi, wawancara dan dokumentasi. Teknik observasi digunakan untuk pengamatan hubungan antar stakeholders satu dengan yang lainnya. Teknik wawancara digunakan untuk studi pendahuluan untuk menemukan permasalahan yang harus diteliti, serta untuk mengetahui hal-hal dari responden yang lebih mendalam. Sedangkan dokumentasi digunakan untuk mengumpulkan data mengenai hal-hal atau variabel berupa catatan, transkip, buku, xii majalah, agenda, notulen rapat, dan sebagainya. Data yang sudah terkumpul lalu dianalisis dengan cara kondensasi data, penyajian data dan menarik kesimpulan. Hasil penelitian ini yaitu terdapat stakeholders yang berperan sebagai policy creator adalah Diskominfo Kabupaten Lamongan. Stakeholders yang memiliki peran sebagai koordinator adalah Diskominfo Kabupaten Lamongan. stakeholders yang berperan sebagai fasilitator adalah Diskominfo dan Disparbud Kabupaten Lamongan, dan stakeholders yang berperan sebagai implementor dalam pengembangan city branding “Lamongan Megilan” yaitu Diskominfo, Disparbud, Unisla, masyarakat (komunitas pokdarwis), media dan semua Organisasi Perangkat Daerah (OPD). Serta stakeholders yang berperan sebagai akselerator adalah Diskominfo dan Disparbud. Pengembangan city branding “Lamongan Megilan” ini tidak melibatkan peran swasta, selain itu bentuk pengawasan penggunaan logo “Lamongan Megilan” juga belum dilakukan. Serta pengembangan potensi sektor pariwista yang masih banyak dilakukan di daerah pesisir utara sehingga sebaran city branding di wilayah selatan juga masih rendah. Hal ini bisa terjadi karena sektor atau potensi wisata menjadi aspek pendorong utama penyebaran city branding. Sehingga diharapkan pengembangan city branding “Lamongan Megilan” ini dapat tersebar secara merata dan dapat menggandeng pihak swasta untuk ikut serta membantu, terlebih khusus dalam aspek finansial.
Kata Kunci: Peran stakeholders, city branding, Lamongan Megilan
The role of stakeholders in an event is an action taken by actors or groups. The role of a stakeholder is a tool or device that anyone can use to gain a position. Stakeholders' roles in program implementation will certainly differ. It doesn't even rule out the possibility of playing many roles. Stakeholders' roles will become indirect leaders for the community and target groups. The program carried out by stakeholders in this research is the creation of city branding in Lamongan Regency. The goal of this research is to ascertain the involvement of stakeholders in the development of “Lamongan Megilan” city branding. Stakeholders assume the following roles: policy creator; coordinator; facilitator; implementor; and accelerator. The research method used in this study is descriptivequalitative. Data was collected using observation techniques, interviews, and documentation. The relationship between stakeholders is observed through observation techniques. Interview approaches are used in basic research to identify problems that need to be explored as well as to learn more about respondents. Documentation, on the other hand, is used to collect data on issues or variables in the form of notes, transcripts, books, magazines, agendas, meeting minutes, and so on. The collected data is then analyzed by condensing, presenting, and drawing conclusions. The term "creators" refers to the people who make up the majority of the individuals who make up the state. The Lamongan Regency Diskominfo is the coordinator for stakeholders. The Ministry of Communication and Information and Disparbud of Lamongan Regency serve as facilitators, and the stakeholders who serve as implementors in the development of xiv the city branding "Lamongan Megilan" are the Ministry of Communication and Information, Disparbud, Unisla, the community (the Pokdarwis community), and the media. Diskominfo and Disparbud are two stakeholders that operate as accelerators. The development of "Lamongan Megilan" city branding does not involve the private sector, and no sort of supervision on the use of the "Lamongan Megilan" logo has been carried out. As well as the potential development of the tourism sector, which is still mostly based in the northern coastal areas, the distribution of city branding in the southern region remains limited. This is possible since the tourism sector's potential is the primary motivator for the expansion of municipal branding. So it is hoped that the development of city branding "Lamongan Megilan" may be distributed evenly and can entice private parties to engage and assist, particularly in the financial aspect.
Keywords: Stakeholder role, City branding, Lamongan Megilan