Implementasi Pelayanan Administrasi Kependudukan Secara Daring Melalui Anjungan Dukcapil Mandiri (ADM) Di Kota Madiun

Implementation Of Online Population Administration Services Through Anjungan Dukcapil Mandiri (ADM)  In Madiun City

 Dukcapil Kota Madiun memiliki kewajiban untuk melaksanakan tugas terkait administrasi kependudukan. Segala dokumen kependudukan sudah diregulasi dengan cukup baik oleh instansi terkait, namun pada praktiknya masih banyak yang menggunakan calo ketika proses pengambilan dokumen kependudukan. Oleh karena itu, Dukcapil Kota Madiun menghadirkan mesin Anjungan Dukcapil Mandiri (ADM) di Pahlawan Street Center.Tujuan dari penelitian ini untuk mendeskripsikan implementasi pelayanan administrasi kependudukan secara daring melalui Anjungan Dukcapil Mandiri (ADM) di Kota Madiun. Penelitian ini menggunakan jenis penelitian deskriptif kualitatif ditinjau berdasarkan empat variabel yang berperan penting dalam pencapaian keberhasilan implementasi oleh George C. Edward III, yaitu komunikasi, sumber daya, disposisi atau sikap, dan struktur birokrasi. Subjek penelitian ialah Dukcapil Kota Madiun dengan teknik pengumpulan data observasi, wawancara, dan dokumentasi. Hasil penelitian menunjukkan implementasi pelayanan administrasi kependudukan secara daring melalui Anjungan Dukcapil Mandiri (ADM) di Kota Madiun telah dilaksanakan dengan baik. Namun, dalam penerapannya masih terdapat hambatan, seperti sosialisasi yang belum optimal dan menyeluruh, mesin ADM yang belum bisa mencetak KTP, mesin ADM yang kerap eror, serta respon dari call center yang membutuhkan waktu yang lama. Saran yang diajukan oleh peneliti ialah : 1) Dukcapil Kota Madiun perlu membuat prosedur sosialisasi yang menjadi standar bagi kelurahan. 2)  Dukcapil Kota Madiun perlu melakukan pemeriksaan mesin berkala. 4) Dukcapil Kota Madiun perlu menggunakan pesan otomatis untuk menanggapi setiap keluhan masyarakat. 

The Madiun City Dukcapil has an obligation to carry out tasks related to population administration. All population documents regulated quite well by the relevant agencies, but in practice there are still many who use brokers when taking population documents. Therefore, the Madiun City Dukcapil presents the Independent Dukcapil Platform (ADM) machine at the Pahlawan Street Center. The purpose of this study is to describe the implementation of online population administration services through the Independent Dukcapil Platform (ADM) in Madiun City. This study uses a type of qualitative descriptive research reviewed based on four variables that play an important role in achieving successful implementation by George C. Edward III, namely communication, resources, disposition or attitude, and bureaucratic structure. The subject is the Madiun City Dukcapil analyzed by observation, interview, and documentation. The results of the study show that the implementation of online population administration services through the Independent Dukcapil Platform (ADM) in Madiun City has been carried out well. However, there are still obstacles, such as socialization that is not optimal and comprehensive, ADM machines that cannot print ID cards, ADM machines that often make errors, and responses from call centers that take a long time. The suggestions put forward by the researcher are: 1) The Madiun City Dukcapil needs to make a socialization procedure that becomes a standard for the village. 2) The Madiun City Dukcapil needs to conduct periodic machine inspections. 4) The Madiun City Dukcapil needs to use automatic messages to respond to any public complaints.