KONTRIBUSI PERMAINAN TRADISIONAL DALAM PEMBENTUKAN KARAKTER ANAK DI SDN SIMOKERTO V/138 SURABAYA
CONTRIBUTION OF TRADITIONAL GAME IN THE FORMATION OF CHARACTER OF CHILDREN IN SDN SIMOKERTO V / 138 SURABAYA
Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan kontribusi permainan tradisional dalam pembentukan karakter anak di SDN Simokerto V/138. Metode penelitian menggunakan pendekatan kualitatif desain deskriptif eksplorasi. Data dikumpulkan selama lima minggu menggunakan teknik wawancara semi terstruktur dan observasi partisipatif pasif ketika anak sedang bermain. Teknik analisis data menggunakan model analisis interaktif yaitu reduksi data, penyajian data, dan penarikan kesimpulan. Teknik keabsahan data dilakukan dengan teknik triangulasi sumber dan triangulasi teknik. Hasil menunjukkan bahwa permainan tradisional berkontribusi pada perkembangan moral tingkat prakonvensional. Perkembangan moral tingkat prakonvensional tahap pertama terlihat dari kecurangan atau nakalan masih sering muncul ketika merasa diri hendak kalah. Hal ini menandakan bahwa karakter-karakter tersebut terjadi belum sebagai bagian yang mandarah daging dalam diri anak. Karena itu pengawasan orang lain (temannya atau lawan bermainnya) menjadi bagian yang penting untuk dilakukan. Perkembangan moral prakonvensional tahap kedua yaitu orientasi instrumental relatif didasarkan pada tindakan anak terjadi semata-mata untuk memuaskan kebutuhan sendiri dan kebutuhan orang lain. Tidak pilih-pilih teman digunakan untuk menjaga hubungan baik antar teman. Menjaga hubungan baik antar teman merupakan upaya untuk memuaskan kebutuhan orang lain.
This study aims to describe the contribution of traditional games in the formation of children's characters in SDN Simokerto V/138. The research method uses a qualitative approach to descriptive exploratory design. Data was collected for five weeks using semi-structured interview techniques and passive participatory observation when the child was playing. Data analysis techniques using interactive analysis models, namely data reduction, data presentation, and drawing conclusions. The data validity technique is done by using source triangulation and triangulation techniques. The results show that traditional games contribute to the moral development of the conventional level. The first stage of moral development in the conventional level is seen from cheating or "delinquency" that still often arises when you feel yourself about to lose. This indicates that these characters occur not yet as a part of the flesh in the child. Because of that, supervision of other people (friends or playmates) is an important part to do. The second stage of preconventional moral development, namely the relative instrumental orientation based on the child's actions occurs solely to satisfy their own needs and the needs of others. Not being picky about friends is used to maintain good relations between friends. Maintaining good relations between friends is an effort to satisfy the needs of others