Peluang Usaha Potensial Terabaikan Sebagai Implikasi Program Kerja Bumdes Yang Tidak Berjalan Di Desa Sobontoro Kecamatan Balen Bojonegoro.

Potential Business Opportunities Ignored as Implications of the Bumdes Work Program Not Running in Sobontoro Village, Balen Bojonegoro District.

ABSTRAK

Kesejahteraan Masyarakat di desa dalam kontek nasional menjadi tolok ukur keberhasilan pemerintah dalam melaksanakan program Pembangunan di segala bidang, sehinngga  pemerintah menjadikan desa sebagai target prioritas dalam berbagai kebijakannya tak terkecuali kebijakan dalam hal peningkatan kesejahteraan masyrakat di desa. Untuk tujuan ini pemerintah telah menerbitkan peraturan pemerintah nomor 06 tahun 2021 tentang Badan Usaha Milik Desa  dan mengamanatkan kepada setiap desa di seluruh penjuru Nusantara untuk mendirikan Badan Usaha Milik Desa (BUMDES) sebagai Lembaga ekonomi di desa yang menjadi sarana peningkatan kesejahteraan Masyarakat desa. Namun pada kenyataannya masih banyak BUMDES yang belum bisa berdaya secara maksimal sehingga belum bisa memberi kontribusi nyata untuk kemakmuran bersama, Penelitian ini menggunakan pendekatan deskriptif kualitatif untuk mengkaji fenomena tersebut. Observas idan wawancara digunakan sebagai teknik pengumpulan data. Analisis data meliputi reduksi data, penyajian data, dan verifikasi data untuk memastikan keakuratan dan kebenaran temuan yang diperoleh di lapangan. Obyek penelitian ini adalah pengurus BUMDES yang ada di desa Sobontoro kecamatan Balen Kabupaten Bojonegoro, Masyarakat anggota BUMDES, dan pemerintah desa Sobontoro. Dalam penelitian ini di ketahui bahwa masih banyak BUMDES yang belum mampu melaksanakan program-program ekonomi mereka karena terkendala banyak hal terutama masalah sumber daya manusia dan permodalan, tak terkecuali BUMDES Mandiri yang ada di Desa Sobontoro. Penelitian ini di maksudkan agar menjadi kajian/ telaah dan koreksi untuk sebuah kemajuan BUMDES yang selama ini keberadaan masih banyak yang tidak berdaya secara optimal, kalau boleh di bahasakan “mati suri” hidup tidak matipun tidak. Dan di harapkan peran BUMDES sebagai instrument pemberdayaan potensi ekonomi di desa semakin maju untuk kesejahteraan dan kemakmuran Bersama.

Kata kunci: bumdes, potensi ekonomi desa, peningkatan kesejahteraan dan mati suri.

ABSTRACT

Community welfare in villages in a national context is a benchmark for the government's success in implementing development programs in all fields, so that the government makes villages a priority target in various policies, including policies in terms of improving community welfare in villages. For this purpose, the government has issued government regulation number 06 of 2021 concerning Village-Owned Enterprises and mandates every village throughout the archipelago to establish Village-Owned Enterprises (BUMDES) as economic institutions in villages which are a means of improving the welfare of village communities. However, in reality there are still many BUMDES that are not yet fully empowered and therefore cannot make a real contribution to shared prosperity. This research uses a qualitative descriptive approach to study this phenomenon. Observation and interviews were used as data collection techniques. Data analysis includes data reduction, data presentation, and data verification to ensure the accuracy and correctness of findings obtained in the field. The objects of this research are the BUMDES administrators in Sobontoro village, Balen subdistrict, Bojonegoro Regency, the BUMDES member community, and the Sobontoro village government. In this research, it was discovered that there are still many BUMDES that have not been able to implement their economic programs because they are hampered by many things, especially human resource and capital problems, including the Independent BUMDES in Sobontoro Village. This research is intended to be a study/examination and correction for the progress of BUMDES, where so far there are still many who are not optimally empowered, if you may say "suspended animation" life does not die or does not die. And it is hoped that the role of BUMDES as an instrument for empowering economic potential in villages will be increasingly advanced for shared prosperity and prosperity.

Key words: bumdes, village economic potential, increasing welfare and suspended animation.