ABSTRAK
PELAKSANAAN PENGARUSUTAMAAN GENDER (PUG) DALAM MENINGKATKAN PELAYANAN RESPONSIF GENDER DI KANTOR PELAYANAN PAJAK MADYA SIDOARJO
Nama : Arinda Zahrani Fitria
NIM : 16040263037
Program Studi : DIII Administrasi Negara
Jurusan : Administrasi Publik
Fakultas : Fakultas Ilmu Sosial dan Hukum
Nama Lembaga : Universitas Negeri Surabaya
Pembimbing : Noviyanti, S.AP., M.AP., M.Pol.Sc
Anggapan masyarakat masih terdapat kerancuan dalam memahami konsep gender. Adanya anggapan gender streotyping dapat berakibat diskriminasi dan kesenjangan gender dalam memperoleh akses pelayanan, manfaat dan partisipasi dari program kegiatan dan penguasaan sumberdaya. Tujuan penelitian ini untuk mendeskripsikan pelaksanaan pengarusutamaan gender (PUG) dalam meningkatkan pelayanan responsif gender dan hambatan dalam pemberian pelayanan yang responsif terhadap gender.
Jenis penelitian menggunakan metode deskriptif pendekatan kualitatif. Fokus dalam penelitian pelaksanaan pengarusutamaan gender (PUG) di Kantor Pelayanan Pajak Madya Sidoarjo dalam meningkatkan pelayanan responsif gender berdasarkan surat keputusan Kantor Wilayah DJP Jawa timur II dengan nomor S-1805/WPJ.24/2017 tentang komponen kriteria penilaian dan bobot kegiatan penilaian kantor pelayanan terbaik tingkat Kantor Wilayah DJP Jawa Timur II dalam penilaian pengarusutamaan gender kantor pelayanan terbaik. Serta hambatan pelayanan responsif terhadap gender berdasarkan teori dari Moenir (2010:40). Teknik pengumpulan data dalam penelitian ini adalah wawancara, observasi, dan dokumentasi serta menggunakan teknik analisis data diantaranya pengumpulan data, reduksi data, display data, dan kesimpulan.
Hasil penelitian Pelaksanaan Pengarusutamaan Gender (PUG) di KPP Madya Sidoarjo sudah berjalan baik dapat dilihat dari pemahaman pimpinan mengenai pelaksanaan pengarusutamaan gender, kebijakan maupun program pimpinan dalam pengarusutamaaan gender, sarana dan prasarana yang mendukung pengarusutamaan gender. hambatan yang ada di KPP Madya Sidoarjo hanya berkaitan dengan indikator kemampuan pegawai seperti pegawai masih bingung dan susah memahami tentang konsep pengarusutamaan gender, masih memperbolehkan dan mengizinkan masyarakat atau wajib pajak yang menempati tempat duduk kaum prioritas padahal seharusnya tempat duduk kaum prioritas dikhususkan untuk ibu hamil, manula, dan disabilitas.
Oleh karena itu, saran dalam penelitian pelaksanaan pengarusutamaan gender (PUG) di KPP Madya sidoarjo perlu di optimalkan dalam edukasi pegawai dan wajib pajak secara berkelanjutan guna meningkatkan pemahaman pegawai dan wajib pajak terhadap pengarusutamaan gender (PUG). Semua pegawai KPP Madya Sidoarjo khususnya pegawai pada Tempat Pelayanan Terpadu (TPT) harus bersikap tegas dalam pemberian kesempatan fasilitas bagi wajib pajak prioritas.
Kata Kunci : Pengarusutamaan, Gender, Pengarusutamaan Gender
ABSTRACT
IMPELEMENTING GENDER OF MAINSTREAMING IN IMPROVING GENDER RESPONSIVE SERVICES IN KANTOR PELAYANAN PAJAK MADYA SIDOARJO
Name : Arinda Zahrani Fitria
Study Program : DIII State Administration
Majors : Public Administration
Faculty : Faculty Of Social and Law
Institution Name : State University of Surabaya
Mentor : Noviyanti, S.AP., M.AP., M.Pol.Sc
The community’s perception is that there is still confusion in understanding the concept of gender. the perceived gender streotyping can result in discrimination and gender disparities in gaining access to services, benefits, and participation from program activities and resource control. The purpose of this study is to describe the implementing of gender mainstreaming in improving gender responsive services and barriers to providing gender responsive services.
This type of research uses descriptive qualitative approach methods. Focus in research on the implemtation of gender mainstreaming in improving gender responsive services based on the decision letter of the East Java II regional DJP office with number S-1805/WPJ.24/2017 about the components of evaluation criteria and the weight of the best service office evaluation activities at the regional of the DJP East Java II in evaluating the gender mainstreaming of the best service office. And barriers to responsive service to gender based on the theory of Moenir (2010:40). Data collection techniques in this study were observation and documentation interviews and using data analysis techniques including data collection, data reduction, data display, and conclusions.
The results of research on the implementation of gender mainstreaming in KPP Madya Sidoarjo have been running well can be seen from the understanding of leader regarding the implementation of gender mainstreaming, policies and programs of leader in gender mainstreaming, facilities and infrastructure that support gender mainstreaming. The obstacles in KPP Madya Sidoarjo only relate to indicators of employee capacity such as employees still confused and difficult to understand about the concept of gender mainstreaming, still allowing the public or general taxpayers who occupy priority waiting areas even though priority waiting spaces should be specially for pregnant women, seniors, and people with disabilities.
Therefore, suggestions in research on the implementation of gender mainstreaming in KPP Madya Sidoarjo need to be optimized in continuing education of employees and taxpayers to improve employee and taxpayer understanding of gender streaming. All employees of KPP Madya Sidoarjo especially employees in integrated services must be firm in providing facility opportunities for priority taxpayers.
Keywords: Mainstreaming, Gender, Gender of Mainstreaming