Jenis Dokumen

Disertasi
Karya Akhir S1
Karya Akhir S2
Karya Akhir S3
Skripsi
Tesis
Tugas Akhir D3
Tugas Akhir D4

Fakultas

Ilmu Pendidikan
Bahasa & Seni
Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam
Ilmu Sosial & Politik
Hukum
Psikologi
Teknik
Ekonomika dan Bisnis
Ilmu Keolahragaan dan Kesehatan
Vokasi
Pascasarjana

Krisis Perbankan dan Early Warning System pada Perbankan di Asia Tenggara

Kode Dokumen : 0007/PASCA-T-MAN/2021

Penulis Utama : YULITA WULANDARI

NIM Penulis Utama: 18071295002

Tahun : 2021

Judul ID :

Krisis Perbankan dan Early Warning System pada Perbankan di Asia Tenggara

Judul EN :

Banking Crisis and Early Warning System in Southeast Asian Banking Systems

Sumber : UNESA - Fakultas Pascasarjana - Jurusan S2 Manajemen - 18071295002 - 2021

Jenis Dokumen : Tesis

Abstrak ID :

ABSTRAK

Yulita Wulandari. 2021. Krisis Perbankan dan Early Warning System pada Perbankan di Asia Tenggara. Tesis, Program Studi Manajemen, Pascasarjana, Universitas Negeri Surabaya. Pembimbing: (I) Dr. Ulil Hartono, S.E., M.Si. dan (II) Dr. Tony Seno Aji, S.E., M.Si.

Kata kunci: Perbankan, Krisis Perbankan, Early Warning System, CAMELS, makroekonomi, ketidakpastian

Penelitian ini bertujuan untuk mengidentifikasi krisis perbankan, determinan krisis perbankan dari sisi internal dan eksternal perbankan, serta membangun sistem deteksi dini krisis perbankan di Asia Tenggara pada periode 2008-2018. Data internal perbankan diperoleh dari website masing-masing sistem perbankan sementara data makroekonomi dan perekonomian global diperoleh dari website world development indicators. Sampel penelitian menggunakan sistem perbankan dari empat negara di Asean yang dipilih karena keterbukaan dan ketersediaan laporan perbankan secara umum. Metode pengujian hipotesis untuk menguji determinan krisis perbankan menggunakan regresi logistik dan sistem deteksi dini krisis perbankan diuji dengan metode sinyal. Hasil pengujian hipotesis menunjukkan bahwa variabel pendapatan yang diproksikan dengan ROA berpengaruh negatif terhadap krisis perbankan, sementara variabel lain yaitu permodalan, kualitas aset, manajemen, likuiditas, sensitivitas terhadap risiko pasar, pertumbuhan ekonomi, inflasi, suku bunga domestik, nilai tukar, rasio M2, pertumbuhan ekonomi AS, dan suku bunga AS tidak berpengaruh terhadap krisis perbankan. Model prediksi krisis yang dibangun dalam penelitian ini belum dapat digunakan sebagai sistem deteksi dini krisis perbankan.

Abstrak EN :

ABSTRACT

Yulita Wulandari. 2021. Banking Crisis and Early Warning System in Southeast Asian Banking Systems. Thesis. Department of Management, Postgraduate, State University of Surabaya. Advisor (I) Dr. Ulil Hartono, S.E., M.Si. and (II) Dr. Tony Seno Aji, S.E., M.Si.

Keyword: Banking System, Banking Crisis, Early Warning System, CAMELS, macroeconomics, uncertainty.

This study aimed to identify banking crisis, banking crisis determinants from internal and external banking factors, and develop early warning system banking crisis in Southeast Asia from 2008-2018. Internal banking data obtained from each banking system websites while macroeconomic and global economic data obtained from the world development indicators website. Research samples used systemic banking from four Southeast Asia countries because of disclosure and availability of banking reports in general. Logistic regression was used to test the research hypothesis and signalling methods was used to develop an early warning system. This study showed that earnings which proxied by ROA negatively affected the banking crisis, while capital, asset quality, management quality, liquidity, sensitivity to market risk, economic growth, inflation rate, somestic interest rate, exchange rate, M2 ratio, US economic growth, and US interest rate did not affect the banking crisis. Further, the prediction model developed in this research could not be used as an early warning system for the banking crisis.

Tautan Artikel

File Abstrak

File Lampiran