Pola Konsumsi Pangan dan Gaya Hidup Penyintas COVID-19 Sebelum dan Setelah Terinfeksi COVID-19 Kecamatan Karangpilang Kota Surabaya
Dietary Pattern and Lifestyle of Adult COVID-19 Survivors Pre and Post COVID-19 Infection in Karangpilang, Surabaya
Pandemi COVID-19 berdampak pada pola konsumsi pangan dan gaya hidup masyarakat dalam kehidupan sehari-hari yang berpengaruh terhadap status kesehatan seseorang. Penelitian ini bertujuan untuk mengidentifikasi dan menganalisis perbedaan pola konsumsi pangan dan gaya hidup pada penyintas COVID-19 dewasa sebelum dan setelah terinfeksi di Kecamatan Karangpilang Kota Surabaya.
Penelitian ini merupakan penelitian kuantitatif dengan pendekatan studi cross-sectional. Pemilihan sampel menggunakan teknik purposive sampling dari penyintas COVID-19 di Kecamatan Karangpilang Kota Surabaya dan diperoleh 46 responden. Data yang diperoleh berupa data primer dengan pengisian kuesioner online dengan formulir Food Frequency Questionnaire (FFQ) dan kuesioner gaya hidup selama pandemi. Analisis data menggunakan uji Wilcoxon pada pola konsumsi pangan dan uji McNemar pada gaya hidup.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa pola konsumsi pangan responden memiliki variasi dan frekuensi jenis pangan yang berbeda-beda. Dan pada gaya hidup repsonden terjadi peningkatan jumlah responden setelah terinfeksi COVID-19 kecuali kebiasaan merokok Hasil uji Wilcoxon, kelompok makanan pokok memiliki p value 0,305, lauk nabati p value 0,483, lauk hewani p value 0,066, buah-buahan p value 0,808, sayuran p value 0,662, makanan komersial p value 0,961, dan minuman p value 0,671. Sedangkan pada hasil uji McNemar menunjukkan bahwa indikator mencuci tangan dengan sabun dan air mengalir p value 0,008, memakai masker p value 0,063, kebiasaan menjaga jarak p value 0,004, berjemur diri ± 15 menit p value 0,001, melakukan aktifitas fisik 30 menit 3-5 kali/minggu p value 0,057, durasi tidur 6-8 jam sehari p value 0,000, screen time ≤ 8 jam/hari p value 0,500, dan kebiasaan merokok p value 1,000. Kesimpulan dari penelitian ini bahwa jenis pangan yang sering dikonsumsi responden sebelum dan setelah terinfeksi COVID-19 pada kelompok makanan pokok adalah nasi, kelompok lauk nabati yaitu tahu dan tempe, kelompok lauk hewani yaitu daging dan telur ayam, kelompok buah-buahan yaitu jeruk dan pisang, kelompok sayuran yaitu kacang panjang dan bayam, kelompok makanan komersial yaitu fried chicken, dan minuman yaitu air putih. Tidak terdapat perbedaan signifikan pada setiap indikator pola konsumsi pangan responden. Sedangkan gaya hidup terdapat perbedaaan signifikan pada kebiasaan mencuci tangan dengan sabun dan air mengalir, menjaga jarak, berjemur diri 15 menit, dan durasi tidur 6-8 jam/hari. Disarankan untuk penelitian selanjutnya dapat mengembangkan faktor-faktor yang mempengaruhi perubahan pola konsumsi pangan dan gaya hidup penyintas COVID-19.
Kata Kunci : Pola konsumsi pangan, Gaya hidup, Penyintas COVID-19, Dewasa.
COVID-19 pandemic impacts on dietary patterns and lifestyles in daily life that affect a people’s health status. This study aims to identify and analyze differences in food consumption patterns and lifestyles in adult COVID-19 survivors before and after infection in Karangpilang District, Surabaya City.
This research is a cross-sectional study with quantitative analysis methods. The sample selection used a purposive sampling technique from COVID-19 survivors in Karangpilang District, Surabaya City and obtained 46 respondents. The data was collected by filling out an online questionnaire. Data analysis used the Wilcoxon test on dietary patterns and the McNemar test on lifestyle.
The results showed that the dietary patterns of the respondents had variations and frequency with different types of food. And in the respondent's lifestyle, there was an increase the number of respondents after being infected with COVID-19 except for smoking habits. Wilcoxon test results, the staple food group has a p value of 0.305, vegetable side dishes p value 0.483, animal side dishes p value 0.066, fruits p value 0.808, vegetables p value value 0.662, commercial food p value 0.961, and drinks p value 0.671. While the McNemar test results showed that the indicator of washing hands with soap and running water p value 0.008, wearing a mask p value 0.008, the habit of keeping a distance p value 0.004, sunbathing ± 15 minutes p value 0.001, doing physical activity for 30 minutes 3-5 times /week p value 0,057, sleep duration 6-8 hours a day p value 0,000, screen time 8 hours/day p value 0,500, and smoking habit p value 1,000. The conclusion of this research is the type of food that respondents often consumed pre and post being infected with COVID-19 in the staple food group was rice, the vegetable side dish group was tofu and tempeh, the animal side dish group was chicken meat and eggs, the fruit group was oranges and bananas, the vegetable group was long beans and spinach, the commercial food group was fried chicken, and the drink was water. There were not significant differences on the each of dietary pattern’s indicators. Meanwhile, in lifestyle, there were significant differences in the habit of washing hands with soap and running water, keeping a distance, sunbathing for 15 minutes, and sleeping duration of 6-8 hours/day. It is recommended for further research to develop factors that influence changes in dietary patterns and lifestyles of COVID-19 survivors.
Keywords : Dietary Pattern, Lifestyle, COVID-19 Survivor, Adults.