Pengaruh Rasio-Rasio Keuangan Terhadap Financial Distress Pada Perusahaan Sektor Infrastruktur, Utilitas dan Transportasi dengan Profitabilitas dan Ukuran Perusahaan sebagai Variabel Moderasi

The Effect of Financial Ratios on Financial Distress in Infrastructure, Utilities and Transportation Sector Companies With Profitability and Company Size as Moderating Variables

Kesulitan keuangan adalah penurunan kondisi keuangan sebelum kebangkrutan. Kesulitan keuangan ini tidak terjadi secara tiba-tiba. Namun, salah satu indikasi yang menyebabkan financial distress adalah terus menurunnya laba perusahaan. Penelitian ini bertujuan untuk menguji pengaruh rasio keuangan terhadap financial distress. Variabel independen rasio keuangan yang digunakan dalam penelitian ini adalah rasio lancar, rasio utang terhadap aset, rasio utang terhadap ekuitas, perputaran total aset dan laba bersih terhadap total aset. Variabel moderasi yang digunakan dalam penelitian ini adalah profitabilitas dan ukuran perusahaan. Periode yang digunakan dalam penelitian ini adalah dari tahun 2019 sampai dengan tahun 2021. Populasi yang digunakan dalam penelitian ini meliputi perusahaan yang bergerak di bidang infrastruktur, utilitas, dan transportasi. Sampel yang digunakan adalah purposive sampling dengan menghasilkan sebanyak 20 perusahaan sebagai sampel. Analisis yang digunakan dalam penelitian ini adalah analisis jalur. Hasil penelitian menunjukkan bahwa variabel independen debt to asset ratio, debt to equity ratio, dan net income to total assets berpengaruh signifikan terhadap financial distress. Profitabilitas memoderasi current ratio, dan debt to asset ratio secara signifikan memengaruhi kesulitan keuangan. Oleh karena itu, perusahaan di sektor ini tidak diperbolehkan memiliki persentase debt to asset ratio dan debt to equity ratio yang terlalu tinggi karena akan menyebabkan perusahaan menanggung risiko yang terlalu besar akibat harus membayar jumlah utang dan beban utang yang dijamin oleh aset dan ekuitas. Perusahaan dapat meningkatkan net income to total assets untuk meningkatkan nilai penjualannya.

Financial distress is a decline in financial condition before bankruptcy. This financial distress did not happen suddenly. However, one indication that causes financial distress is the continuous decline in company profits. This study aims to examine the effect of financial ratios on financial distress. The independent variables of financial ratios used in this study are the current ratio, debt-to-assets ratio, debt-to-equity ratio, total assets turnover and net income to total assets. Moderating variables used in this study are profitability and firm size. The period used in this study is from 2019 to 2021. The population used in this study includes companies engaged in infrastructure, utilities, and transportation. The sample used is purposive sampling to produce as many as 20 companies as samples. The analysis used in this research is path analysis. The results showed that the independent variables debt-to-assets ratio, debt-to-equity ratio, and net income to total assets significantly affect financial distress. Profitability moderates the current ratio, and the debt-to-assets ratio significantly affects financial distress. Therefore, companies in this sector are not allowed to have a percentage of debt to total assets and a debt-to-equity ratio that is too high because it will cause the company to bear too much risk due to having to pay the amount of debt and debt burden guaranteed by assets and equity. Companies can increase their net income to total assets to increase their sales value.