PENGARUH CRITICAL THINKING DAN PROBLEM SOLVING PADA PERFORMER AKADEMIK PADA MATA PELAJARAN INFORMATIKA KELAS X SMK

THE INFLUENCE CRITICAL THINKING AND PROBLEM SOLVING  ON ACADEMIC PERFORMERS FOR INFORMATIC COMPETENCY IN VOCATIONAL SCHOOL CLASS X

Penelitian ini bertujuan untuk mengungkap sejauh mana pengaruh critical thinking dan problem solving pada performer akademik pada mata pelajaran informatika dengan materi berpikir komputasional di kelas X RPL 2 dengan jumlah peserta didik 35 orang. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa kemampuan critical thinking terhadap performer akademik ranah kognitif dengan nilai p values sebesar 0.042 dan nilai t statistik sebesar 2.036  dan terhadap psikomotorik dengan nilai p values sebesar 0.097 dan nilai t statistic sebesar 1.662. Sedangkan kemampuan problem solving terhadap performer akademik ranah kognitif dengan nilai p values sebesar 0.026 dan nilai t statistik sebesar 2.229  dan terhadap psikomotorik dengan nilai p values sebesar 0.022 dan nilai t statistik sebesar 2.302.  Namun, hasil penelitian menunjukkan bahwa kedua variabel tersebut tidak mampu menjelaskan variasi pada hasil belajar ranah afektif, dengan di tolak di sebabkan karena hasil uji analisa menggunakan SEM-PLS, nilai p value > 0.05 dan nila uji t statistik < 1.96. Temuan ini menyoroti pentingnya pengembangan kemampuan berpikir tingkat tinggi dalam pembelajaran, sekaligus membuka peluang untuk penelitian lebih lanjut mengenai faktor-faktor lain yang mempengaruhi hasil belajar pada ranah afektif

This research aims to identify the influence of critical thinking and problem solving on academic performance in informatics subjects of computational thinking in class X RPL 2 with 35 students. The outcomes of this research indicate that critical thinking skills affect academic performance in the cognitive domain with p values of 0.042 and t statistic values of 2.036, and psychomotor skills with p values of 0.097 and t statistic values of 1.662. While problem-solving skills on academic performance in the cognitive domain with p values of 0.026 and t statistic values of 2.229 and on psychomotor with p values of 0.022 and t statistic values of 2.302. However, the outcomes indicate that both variables cannot explain variations in learning outcomes in the affective domain, with rejection due to the outcomes of the analysis test using SEM-PLS, p value> 0.05 and t statistic test value <1.96.  These findings highlight the importance of developing higher-order thinking skills in learning, while also opening up opportunities for further research into other factors that influence learning outcomes in the affective domain