Tujuan penelitian ini adalah untuk meningkatkan kelincahan dan kecepatan reaksi siswa dengan latihan ladder drill menggunakan sistem piramida ascending dan descending selama enam minggu. Termasuk dalam jenis penelitian eksperimen semu menggunakan The Matching-Only Pretest-Posttest Control Group Design. Sebanyak 45 siswa laki-laki dipilih menggunakan metode simple random sampling dan dibentuk menjadi tiga kelompok (kelompok 1=ascending; kelompok 2=descending; dan kelompok 3=control) menggunakan metode ordinal pairing, didapatkan jumlah siswa dalam satu kelompok sebanyak 15 siswa. Dua kelompok treatment mendapatkan perlakuan berupa latihan lader drill forward, backward, and icky shuffle menggunakan sistem piramida ascending dan descending selama enam minggu. Setiap dua minggu intensitas latihan berubah sesuai dengan sistem ascending, yaitu mulai intensitas 30, 40, dan 50% dan descending yaitu mulai intensitas 50, 40, dan 30%. Pengukuran kelincahan menggunakan Agility T-Test sedangkan kecepatan reaksi menggunakan Whole Body Reaction. Analisis data menggunakan descriptive statistic dan Anova. Hasil penelitian menunjukkan bahwa terjadi peningkatan yang signifikan kemampuan siswa berupa kelincahan dan kecepatan reaksi pada kelompok ascending maupun descending. Hasil uji Anova menunjukkan bahwa penggunakan ladder drill ascending lebih efektif digunakan untuk meningkatkan kelincahan dan kecepatan reaksi siswa.
The purpose of this research is to increase agility and speed reaction for students by ladder drill training use ascending and descending pyramid system for 6 weeks. Including in experiment research kind using The Matching-Only Pretest-Posttest Control Group Design. For 45 students are choosen use simple random sampling method and formed become 3 groups (group 1= ascending; group 2= descending; dan group 3= control) use ordinal pairing method, got the number of students in one group there are 15 students. Two treatment group get treatment, they are lader drill forward, backward, and icky shuffle training use ascending and descending system for 6 weeks. Every two weeks the training intensity change based on ascending system, it starts from intensity 30, 40, and 50% and descending starts from intensity 50, 40, and 30%. Measuring agility use T-Test while speed reaction use Whole Body Reaction. Analyse data use descriptive statistic and Anova. The result of the research shows that there is increasing significant the ability of the students in agility and speed reaction to ascending group or descending group. The result of Anova shows that using ladder drill ascending more effective used to increase the agility and speed reaction for students.