STRATEGI GURU DALAM PENANAMAN KARAKTER GOTONG ROYONG PADA GENERASI Z DI SMA NEGERI 22 SURABAYA
Era globalisasi membawa pengaruh pada memudarnya jati diri bangsa generasi muda. Mengokohkan kembali perilaku gotong royong menjadi langkah awal untuk mengembalikan jati diri bangsa karena gotong royong merupakan karakter atau kepribadian kolektif bangsa. Generasi Z saat ini lebih condong kearah egois dan individualis. Gotong royong sangatlah penting bagi masa depan kehidupan bangsa sehingga perlu dilakukan penanaman karakter gotong royong melalui pendidikan.
Penelitian ini bertujuan untuk untuk mengetahui strategi guru dalam penanaman karakter gotong royong pada generasi Z di SMA Negeri 22 Surabaya. Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif dengan desain studi kasus. Teknik pengumpulan data dilakukan melalui wawancara, observasi dan dokumentasi. Teknik analisis data menggunakan model Miles dan Huberman dengan tahapan pengumpulan data, reduksi data, penyajian data, dan penarikan kesimpulan. Sumber data dari penelitian ini diperoleh dari guru mata pelajaran Pendidikan Pancasila di SMA Negeri 22 Surabaya dengan penentuan informan menggunakan teknik purposive sampling. Lokasi penelitian di SMA Negeri 22 Surabaya.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa strategi guru Pendidikan Pancasila SMA Negeri 22 Surabaya dalam penanaman karakter gotong royong pada pembelajaran intrakurikuler pada elemen kolaborasi melalui model pembelajaran kolaboratif, pemilihan metode pembelajaran dan pemanfaatan point kelompok. Pada elemen berbagi dilakukan melalui proses diskusi kelompok, pengelolaan kelas oleh guru, penggadaan sesi tanya jawab peserta didik dan penyimpulan materi pembelajaran secara bersama. Sedangkan, elemen kepedulian melalui pembiasaan peserta didik menjaga kebersihan, himbauan guru untuk saling toleransi dan keteladanan guru.
Kata Kunci: Strategi, guru, gotong royong, generasi Z
The era of globalization has influenced the fading of the young generation's national identity. Reaffirming the behavior of gotong royong is the first step to restore the nation's identity because gotong royong is the nation's collective character or personality. Generation Z is currently more inclined towards selfishness and individualism. Gotong royong is very important for the future of the nation's life so it is necessary to cultivate the character of gotong royong through education.
This research aims to find out the teacher's strategy in instilling the character of mutual cooperation in generation Z at SMA Negeri 22 Surabaya. This research uses a qualitative approach with a case study design. Data collection techniques were conducted through interviews, observation and documentation. The data analysis technique uses the Miles and Huberman model with the stages of data collection, data reduction, data presentation, and conclusion drawing. The data source of this research was obtained from the Pancasila Education subject teacher at SMA Negeri 22 Surabaya with the determination of informants using purposive sampling technique. The research location is at SMA Negeri 22 Surabaya.
The results showed that the strategy of Pancasila Education teachers at SMA Negeri 22 Surabaya in instilling the character of gotong royong in intracurricular learning on the collaboration element through collaborative learning models, selection of learning methods and utilization of group points. The sharing element is carried out through the group discussion process, classroom management by the teacher, the provision of student question and answer sessions and the conclusion of learning material together. Meanwhile, the element of caring is through the habituation of students to maintain cleanliness, the teacher's appeal for mutual tolerance and the teacher's example.
Keywords: Strategy, teacher, mutual cooperation, generation Z