Cerita rakyat yang populer seperti Malin Kundang dan Timun Mas sering dijadikan media pembelajaran untuk anak-anak. Akibatnya, banyak cerita rakyat tidak populer kurang diketahui keberadaannya. Salah satunya adalah cerita dari Papua. Cerita rakyat dari Papua cukup sulit ditemui di perpustakaan maupun toko-toko buku. Maka dari itu dibutuhkan media untuk memperkenalkan cerita-cerita tersebut agar dapat dikenal oleh masyarakat luas. Metode pengumpulkan data dalam rancangan adalah dengan analisis SWOT, yaitu dengan membandingkan karya terdahulu yang relevan, sehingga dapat terlihat peluang serta ancaman yang ada. Hasilnya berupa sebuah buku cerita ilustrasi dengan penjilidan hardcover.
Kata Kunci : Cerita rakyat, Buku cerita, Buku ilustrasi, Papua.
Popular folktales like Malin Kundang and Timun Mas are often used as learning media for children. As a result, many unpopular folktales are less known. One of them is a story from Papua. Papuan folklore is quite difficult to find in libraries and bookshops. Therefore, the media needs to introduce these stories so that they could be known by the wider community. The collecting data method of the design is SWOT analysis, it is by comparing the previous relevant work, so the opportunities and threats that exist can be seen. Its result is an illustrated story book with hardcover binding.
Keyword : Folklore, Story book, Illustrated book, Papua.