ABSTRAK
LAKON SEKARTAJI KEMBAR PADA WAYANG THIMPLONG DI KABUPATEN NGANJUK
(TINTINGAN ETNOPUITIKA)
Nama Mahasiswa : Lutfiana Nafiāah
NIM : 15020114065
Prodi/ Jurusan : S1 Pendidikan Bahasa dan Sastra Daerah
Fakultas : Bahasa dan Seni
Nama Lembaga : Universitas Negeri Surabaya
Pembimbing : Drs. Sukarman, M.Si
Tahun : 2019
Wayang Thimplong merupakan jenis wayang kayu yang berasal dari kabupaten Nganjuk. Ki Suyadi merupakan dalang yang masih mengembangakan wayang tersebut. Salah satu lakon yang menarik perhatian peneliti yaitu lakon Sekartaji Kemba, karena bahasa yang digunakan oleh dalang saat menyajikan lakon tersebut mengandung unsur keindahan yang bisa diteliti dengan kajian etnopuitika.
Berdasarkan penjelasan diatas, rumusan masalah penelitian yaitu: (1) bagaimana struktur dramatik lakon Sekartaji Kembar? (2) bagaimana bentuk etnopuitika dalam lakon Sekartaji Kembar? (3) bagaimana fungsi etnopuitika dalam lakon Sekartaji Kembar? (4) bagaimana pemahaman masyarakat mengenai wayang Thimpong? Penelitian ini mempunyai tujuan untuk menjelaskan struktur dramatik, bentuk etnopuitika, fungsi etnopuitika dalam lakon Sekartaji Kembar, dan menjelaskan pemahaman masyarakat mengenai wayang Thimpong. Manfaat penelitinan ini yaitu menambah pengetahuan baru untuk peneliti, sarana referensi, dokumentasi, sarana menumbuhkan rasa tanggung jawab terhadap kebudayaan.
Konsep untuk penelitian ini dari Endraswara mengenai etnopuitika yaitu tentang tinjauan folklor dari sisi keindahan, yang dihubungkan dengan bangsa yang mempunyai folklor tersebut. Penelitian ini termasuk peneitian deskriptif kualitatif. Sumber data yang digunakan yaitu rekaman video lakon Sekartaji Kembar Ki Suyadi yang ditranskrip sebagai data penelitian ini.
Sedangakan hasil penelitian dari struktur dramatik yang pertama mengenai tema lakon Sekartaji Kembar berupa tema mayor dan minor . Tokoh dalam lakon Sekartaji Kembar yaitu Dewi Sekartaji, Prabu Jaka, Kyai Kedrah dan lain-lainnya. Alur yang digunakan adalah alur maju. Latar lakon ini yaitu latar crita, waktu, dan keadaan sosial. Amanat dalam lakon ini mengenai perilaku manusia dalam kehidupan. Penelitian mengenai etnopuitika dalam teks pedalangan antara lain bahasa pedalangan dan sastra pedalangan seperti pada janturan, suluk, peribahasa, dan lain-lainnya. Fungsi etnopuitika dalam lakon Sekartaji Kembar yaitu fungsi kesadharan dan emosi. Penelitian mengenai pemahaman masyarakat ini dibagi menjadi dua yaitu kelompok yang mengetahui dan yang tidak mengetahui wayang Thimplong, juga pemahaman masyarakat mengenai basa pewayangan.
Kata kunci : Wayang Thimplong, etnopuitika.
ABSTRACT
LAKON SEKARTAJI KEMBAR AT WAYANG THIMPLONG IN NGANJUK DISTRICT
(ETHNOPUITIC STUDY)
Name : Lutfiana Nafi'ah
Programs / Departments : Regional Language and Literature Education S1
Faculty : Language and Art
Institution : Surabaya State University
Advisor : Drs. Sukarman, M.Si.
Year : 2019
Thimplong puppets is a type of wooden puppets originating from Nganjuk district. Ki Suyadi is the mastermind who is still developing the puppet. One of the story that drew the attention of researchers was the play Sekartaji Kemba, because the language was used by the mastermind when presenting the play contained elements of beauty that could be investigated with ethnopuitic studies.
Based on the explanation above, the formulation of the research problem is: (1) what is the dramatic structure of the Sekartaji Kembar play? (2) what is the ethnopuitic form in the Sekartaji Kembar? (3) how is the ethnopuitic function in the Sekartaji Kembar? (4) what is the community's understanding of the Thimpong puppet? This study aims to explain the dramatic structure, ethnopuitic forms, ethnopuitic functions in the Sekartaji Kembar, and explain the community's understanding of the Thimpong puppet. The benefits of this research are adding new knowledge to researchers, reference tools, documentation, a means to foster a sense of responsibility for culture.
The concept for this research from Endraswara on ethnopuitics is about a review of folklore in terms of beauty, which is associated with a nation that has such folklore. This study included qualitative descriptive research. The data sources used were video footage of the Ki Suyadi Sekartaji Kembar transcribed as data for this study.
While the results of the research from the first dramatic structure regarding the theme of the Twin Sekartaji are major and minor themes. Figures in the Sekartaji Kembar are Dewi Sekartaji, Prabu Jaka, Kyai Kedrah and others. The flow used is the forward flow. This background is the background of crita, time, and social conditions. The message in this play is about human behavior in life. Research on the ethnopuitics in puppet texts includes puppetry and puppetry literature such as spells, suluk, proverbs, and others. The ethnopuitic function in the Sekartaji Kembar is the function of sadness and emotion. The research on people's understanding was divided into two groups: those who knew and did not know the Thimplong puppet, as well as people's understanding of puppet bases.
Keywords: Thimplong puppet, ethnopuitics.