PENERAPAN APLIKASI MONITORING LELANG (MONPELA) DI BIRO LAYANAN PENGADAAN DAN PENGELOLAAN BARANG MILIK NEGARA (LPPBMN) KEMENTERIAN PERHUBUNGAN
IMPLEMENTATION OF THE AUCTION MONITORING APPLICATION (MONPELA) AT THE SERVICE BUREAU
PROCUREMENT AND MANAGEMENT OF STATE OWNED GOODS (LPPBMN) MINISTRY
RELATIONSHIP
Di Indonesia sudah terjadi banyak perubahan pada sektor administrasi publik yang mana ini akan
mempermudah segala bidang kehidupan khususnya bidang budaya, ekonomi dan sosial dalam
mewujudkan reformasi birokrasi. Tujuan dari penelitian ini menganalisis website Monitoring Lelang di
dalam upaya mewujudkan reformasi birokrasi melalui sebuah inovasi di Biro LPPBMN Kementerian
Perhubungan. Metode penelitian yang digunakan dalam penulisan artikel ini ialah penelitian deskriptif.
Subjek penelitian adalah Biro LPPBMN Kementerian Perhubungan dan sekaligus menjadi informan
utama karena di dalamnya terdapat agen perubahan reformasi birokrasi, dimana agen perubahan inilah
yang bertanggung jawab dalam proses pengembangan website Monpela. Teknik pengambilan data
menggunakan teknik purposive sampling dan dianalisis melalui tahapan observasi, wawancara,
dokumentasi dan studi literatur. Hasil penelitian ini dilandasi oleh teori menurut Cook, Matthew dan
Irwin yang terdiri dari 5 aspek yaitu 1) kepemimpinan, dalam pelaksanaan program aplikasi Monpela
Pemimpin memiliki kendali atas suksesnya inovasi sampai pada tahap implementasi 2)
manajemen/organisasi, dengan aplikasi Monpela tersedia informasi perencanaan tender kegiatan prioritas
dengan variabel yang dapat mengoptimalkan kinerja dan pelaksanaan pekerjaan bisa tepat waktu, 3)
manajemen risiko, dalam pelaksannan monpela masih menemukan kendala terkait anggaran dan
keterbatasan sumber daya manusia belum optimal dan cenderung bagian tertetu meminta tender
didahulukan sehingga perlu adanya kesiapan yang lebih dalam pelaksanaan Monpela, 4) kemampuan
sumber daya manusia, dalam pelaksanaan Monpela ini telah dilakukan bimbingan dan teknologi dan
sosialisasi serta melakukan kajian yang mendalam untuk menyiapkan sumber daya manusia agar mampu
menjalankan program sesuai yang direncanakan dan 5) pemanfaatan teknologi membantu kinerja
pegawai dalam memberikan pelayanan yang akuntabel dan transparan kepada masyarakat.
In Indonesia, there have been many changes in the public administration sector which will facilitate all
areas of life, especially the cultural, economic and social fields in realizing bureaucratic reform. The
purpose of this study is to analyze the Auction Monitoring website in an effort to realize bureaucratic
reform through an innovation at the LPPBMN Bureau of the Ministry of Transportation. The research
method used in writing this article is descriptive research. The research subject is the LPPBMN Bureau
of the Ministry of Transportation and at the same time becomes the main informant because it contains
agents of change for bureaucratic reform, where these change agents are responsible for the process of
developing the Monpela website. The data collection technique used purposive sampling technique and
analyzed through the stages of observation, interviews, documentation and literature study. The results of
this study are based on a theory according to Cook, Matthew and Irwin which consists of 5 aspects,
namely 1) leadership, in the implementation of the Monpela application program Leaders have control
over the success of innovation until the implementation stage 2) management/organization, with the
Monpela application there is information on tender planning priority activities with variables that can
optimize performance and execution of work can be on time, 3) risk management, in the implementation
of monpela still encounters constraints related to budget and limited human resources that are not optimal
and tend to be certain parts request tendering precedence so there needs to be more readiness in
implementation Monpela, 4) the ability of human resources, in the implementation of this Monpela
guidance and technology and socialization have been carried out as well as conducting an in-depth study
to prepare human resources to be able to run the program as planned and 5) the use of technology to help
employee performance in providing accountable and transparent services to the community.