Manajemen Strategi Program Padat Karya oleh Dinas Sumber Daya Air dan Bina Marga Kota Surabaya (Studi pada Padat Karya Paving Tambaksari Surabaya)

Strategic Management of Padat Karya Programs by The Water Resources and Bina Marga of Surabaya (Study on Padat Karya Paving Tambaksari Surabaya)

Program Padat Karya Kota Surabaya merupakan program yang dicetuskan oleh Walikota Surabaya pada tahun 2022 sebagai upaya pemerintah dalam mengatasi kemiskinan dan pengangguran di Surabaya. DSDABM Surabaya merupakan salah satu instansi yang turut menjalankan Program Padat Karya dengan jenis program produksi dan pemasangan paving. Program Padat Karya produksi paving merupakan salah satu jenis program yang banyak disoroti oleh media online karena kesuksesannya yang mampu meraup omzet sebesar 6-7juta rupiah perbulan untuk setiap pelaku usahanya. Namun, omzet sebesar 6-7juta rupiah hanya berjalan di dua bulan awal saja, semakin lama penghasilan pelaku usaha semakin menurun. Selain itu, Dinas Sumber Daya Air dan Bina Marga juga tidak memberikan target produksi kepada pelaku usaha. Hal tersebut turut menjadi faktor menurunnya pendapatan pelaku usaha karena pelaku usaha merasa dibebaskan dalam memproduksi paving sehingga lalai dalam pengerjaannya. Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan bagaimana manajemen strategi Program Padat Karya oleh DSDABM Surabaya. Pada penelitian ini menggunakan jenis penelitian deskriptif dengan pendekatan kualitatif. Fokus penelitian ini menggunakan teori proses manajemen strategi menurut Rahajeng Widya yang meliputi beberpa indikator, yaitu merumuskan strategi, menerapkan strategi, dan mengevaluasi strategi. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa DSDABM Surabaya telah berusaha memaksimalkan kekuatan yang dimiliki berupa pelatihan dan pendampingan kepada pelaku usaha di awal kegiatan, bantuan dana, bantuan sarana dan prasarana, serta bantuan fasilitas pelayanan. Namun, dalam pelaksanaannya masih ditemukan beberapa kendala, diantaranya mentalitas pelaku usaha, tidak adanya target yang ditentukan oleh DSDABM, kurang memadahinya alat/mesin yang diberikan, kurangnya pelaksanaan sosialisasi, serta kurangnya pemasaran. 

Kata Kunci: Manajemen Strategi, Kemiskinan, Program Padat Karya Paving.

Padat Karya Surabaya City Program is a program initiated by the Mayor of Surabaya in 2022 as a government effort to overcome poverty and unemployment in Surabaya. DSDABM Surabaya is one of the agencies that participate in the Padat Karya Program with the type of paving production and installation program. The Padat Karya Program in paving production is one type of program that is widely highlighted by online media because of its success, which is able to reap a turnover of 6-7 million rupiah per month for each business actor. However, the turnover of 6-7 million rupiah only runs in the first two months, the longer the income of business actors decreases. In addition, the Water Resources and Bina Marga Agency also does not provide production targets to business actors.  This is also a factor in the decline in the income of business actors because business actors feel liberated in producing paving so that they are negligent in their work. This research aims to describe how the strategic management of the Padat Karya Program by DSDABM Surabaya. This research uses descriptive research with a qualitative approach. The focus of this research uses the theory of the strategic management process according to Rahajeng Widya which includes several indicators, namely formulating strategies, implementing strategies, and evaluating strategies. The results of this study indicate that DSDABM Surabaya has tried to maximize its strengths in the form of training and mentoring to business actors at the beginning of the activity, financial assistance, facilities and infrastructure assistance, and service facility assistance. However, in its implementation, several obstacles were still found, including the mentality of business actors, the absence of targets set by DSDABM, the inadequacy of the tools/machines provided, the lack of socialization, and the lack of marketing.

Keyword: Strategic Management, Proverty, Padat Karya Paving Program.