Analisis Yuridis Klasifikasi Kecelakaan Kerja Saat Work From Home Yang Dapat Ditanggung Program Jaminan Kecelakaan Kerja

Juridical Analysis of The Classification of Occupational Accidents During Work From Home Which is Able to Covered by Occupational Accidents Insurance Program

Metode Work From Home (WFH) menjadikan rumah sebagai tempat kerja juga lingkungan kerja yang memiliki sumber-sumber bahaya dan berpotensi menimbulkan kecelakaan kerja atau Penyakit Akibat Kerja (PAK) sehingga pekerja berhak menerima manfaat Jaminan Kecelakaan Kerja (JKK) jika mengalami kecelakaan kerja saat WFH. Persoalannya dalam peraturan perundang-undangan yang berlaku hanya mengatur pemberian manfaat JKK terhadap kecelakaan kerja yang bersifat konvensional. Maka atas dasar pengaturan tersebut dapat menimbulkan kekaburan norma jika diterapkan pada peristiwa kecelakan kerja saat WFH. Berdasarkan hal tersebut maka dapat dirumuskan dua rumusan masalah yakni apa peristiwa yang dapat diklasifikasikan sebagai kecelakaan kerja saat WFH dan bagaimana prosedur pelaporan klaim JKK terhadap pekerja yang mengalami kecelakaan kerja saat WFH. Metode penelitian yang digunakan dalam penelitian ini ialah yuridis normatif dengan pendekatan konseptual dan perundang-undangan dilengkapi dengan bahan hukum primer, sekunder serta bahan non-hukum. Teknik analisis yang diterapkan ialah preskriptif dengan penafsiran hukum berupa interpretasi ekstensif dan gramatikal. Hasil penelitian menunjukkan dua kesimpulan berdasarkan rumusan masalah yang ada. Pertama, peristiwa yang dapat diklasifikasi kecelakaan kerja atau PAK saat WFH ialah peristiwa kecelakaan yang memiliki hubungan kausalitas dan terkait dengan hubungan kerja. Kedua, prosedur pelaporan klaim JKK terkait kecelakaan kerja saat WFH dapat merujuk pada Peraturan Pemerintah Nomor 44 Tahun 2015 jo. Peraturan Pemerintah Nomor 82 Tahun 2019 dan diatur lebih lanjut melalui Permenaker Nomor 5 Tahun 2021 dengan pembeda bahwa yang berperan sebagai pelapor sekaligus saksi ialah keluarga pekerja yang mengetahui kronologi kejadian serta penyebab terjadinya peristiwa kecelakaan kerja saat WFH.

The Work From Home (WFH) method makes the home a workplace also work environment that has sources of danger and potentially to cause occupational accidents or occupational diseases so that workers are entitled to Occupational Accident Insurance benefits if they experience a occupational accident during WFH.  The problem is the applicable laws only regulate the Occupational Accident Insurance benefits for conventional occupational accidents. That is cause blurring of norms when applied to occupational accident events during WFH. Based on case that can arrange problems such as what occasion can be classified as occupational accidents during WFH and what is the procedure for reporting Occupational Accident Insurance claims for workers who experience occupational accidents during WFH.  The research method used in this study is normative juridical with a conceptual and statutory approach supplemented by primary, secondary also non-legal materials. Use a prescriptive analyze using extensive and grammatical interpretation.  The results is present two conclusions which is, First, occasion that can be classified as occupational accidents or occupational diseases during WFH are accidents that have a causalities relation and related to work relationships. Second, procedure for reporting Occupational Accident Insurance claims related to occupational accidents when WFH can refer to Peraturan Pemerintah Number 44 of 2015 jo. Peraturan Pemerintah Number 82 of 2019 and further regulated through Permenaker Number 5 of 2021 with the distinction that those who act as reporters and witnesses are the families of workers who know the chronology of occasion and the causes of occupational accidents during WFH.