Efektivitas Pelayanan Program Kartu Identitas Anak (KIA) di Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil Kabupaten Ponorogo

Pelayanan Program Kartu Identitas Anak (KIA) merupakan salah satu program kependudukan bagi anak usia 0-17 tahun yang dilaksankan sejak tahun 2018 di Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil Kabupaten Ponorogo. Sulitnya masyarakat dalam mengurus pembuatan KIA dan kurangnya pemahaman mengenai penggunaan KIA masih menjadi tantangan tersendiri bagi pegawai Dispendukcapil. Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan dan menganalisis hasil Efektivitas Pelayanan Program KIA di Dispendukcapil Kabupaten Ponorogo.

Metode penelitian yang digunakan adalah deskriptif kualitatif. Teori efektivitas yang digunakan adalah teori Duncann, yaitu Pencapaian Tujuan, Integrasi, dan Adaptasi yang meliputi tujuh sub-indikator yakni kurun waktu, sasaran, dasar hukum, proses sosialisasi, prosedur, peningkatan kemampuan, serta sarana dan prasarana.

Hasil penelitian diketahui bahwa dari ketujuh sub-indikator telah dijalankan secara baik walaupun masih terdapat dua sub-indikator yang masih kurang optimal. Pelayanan program KIA telah dilaksanakan sesuai dengan kurun waktu jam kerja pegawai Dispendukcapil; dasar hukum yang digunakan sesuai dengan Permendagri No. 2 Tahun 2016; sasaran diberikan untuk anak usia 0-17 tahun; sosialisasi dilakukan dengan perjanjian kerjasama dengan instansi dan terjun langsung ke lapangan walaupun belum menyeluruh; prosedur yang diberikan sesuai dengan peraturan; kemampuan pegawai yang mengelola berkualitas dan berkompeten walaupun masih beberapa pegawai; serta sarana dan prasarana yang memadai seperti adanya mobil kendaraan untuk operasional. Dari hasil penelitian di atas, maka peneliti dapat memberikan saran agar dapat meminimalisir anggaran terkait Program KIA sehingga berjalan secara optimal dan dapat mencapai tujuan yang diinginkan dan melaksanakan sosialisasi kepada masyarakat secara langsung, baik pelaksanaan sosialisasi di Desa/Keluruhan, Kecamatan, Kabupaten maupun melalui media elektronik dan non elektronik sehingga masyarakat yang belum mengetahui informasi seputar pelaksanaan program KIA dapat lebih mengetahui dan terjaring sebagai pemohon penerbitan KIA. Serta meningkatkan kemampuan pegawai dengan melakukan bimbingan teknis secara berkala sehingga dapat menghasilkan pegawai yang berkualitas dan berkompeten di masing-masing bidangnya.  

The Child Identity Card (KIA) Program service is one of the population programs for children aged 0-17 years that has been implemented since 2018 at the Population and Civil Registration Office of Ponorogo Regency. The difficulty of the community in taking care of making KIA and the lack of understanding of the use of KIA is still a challenge for Dispendukcapil employees. This study aims to describe and analyze the results of the effectiveness of the KIA Program services at the Dispendukcapil of Ponorogo Regency.

The research method used is descriptive qualitative. The theory of effectiveness used is Duncann's theory, namely Goal Achievement, Integration, and Adaptation which includes seven sub-indicators, namely timeframe, objectives, legal basis, socialization process, procedures, capacity building, and facilities and infrastructure.

The results showed that the seven sub-indicators had been implemented well although there were still two sub-indicators that were still less than optimal. KIA program services have been carried out in accordance with the working hours of Dispendukcapil employees; the legal basis used is in accordance with Permendagri No. 2 of 2016; the target is given to children aged 0-17 years; socialization is carried out by cooperation agreements with agencies and going directly to the field even though it is not comprehensive; the procedures provided are in accordance with the regulations; the ability of employees who manage quality and competence even though there are still a few employees; and adequate facilities and infrastructure such as the existence of vehicles for operations. From the results of the above research, the researcher can provide suggestions in order to minimize the budget related to the KIA Program so that it runs optimally and can achieve the desired goals and carry out socialization to the community directly, both the implementation of socialization in the Village / Whole, District, Regency as well as through electronic and non-electronic media so that people who do not know information about the implementation of the KIA program can be more informed and netted as applicants for KIA issuance. As well as improving the ability of employees by conducting regular technical guidance so as to produce qualified and competent employees in each of their fields.