Argumentasi ilmiah didefinisikan sebagai usaha untuk memvalidasi ataupun menolak sebuah gagasan yang didasarkan pada sebuah alasan ilmiah yang mencerminkan perilaku para ilmuwan. Penelitian ini bertujuan untuk mendiskripsikan keterlaksanaan model pembelajaran ADI, kemampuan argumentasi ilmiah peserta didik setelah pembelajaran, pola kemampuan argumentasi ilmiah peserta didik, serta respon peserta didik terhadap model pembelajaran yang diterapkan. Jenis penelitian yang digunakan adalah penelitian gabungan dengan desain Explanatory sequential. Metode pengumpulan data yang digunakan adalah metode tes, dokumentasi, dan observasi. Hasil penelitian menunjukkan pembelajaran ADI terlaksana dengan sangat baik untuk 3 kelas dengan rata-rata persentase keterlaksanaan untuk kelas X-MIA 1, 2, dan 3 secara berturut-turut sebesar 86,67%, 87,08%, dan 88,75%. Kemampuan argumentasi ilmiah peserta didik menunjukkan peningkatan secara signifikan, dengan signifikasi 5% diperoleh nilai n-gain pada kategori sedang. Pola perubahan kemampuan argumentasi ilmiah peserta didik adalah dari level 1 dan 2 di pre-test meningkat menjadi pada level 3 dan 4 di post-test. Pola kemampuan argumentasi ilmiah tulis peserta didik ini sejalan dengan kemampuan argumentasi ilmiah secara lisan. Respon positif yang diberikan oleh peserta didik kelas X MIA-1, 2, dan 3 terhadap pembelajaran adalah dalam kategori baik dengan rata-rata persentase respon peserta didik untuk kelas X-MIA 1, 2, dan 3 secara berturut-turut sebesar 78,02%, 78,93%, dan 77,41%. Berdasarkan hasil tersebut dapat disimpulkan bahwa penerapan model pembelajaran ADI dapat melatihkan kemampuan argumentasi ilmiah pada peserta didik.
Kata kunci : Pembelajaran ADI, Pola Kemampuan Argumentasi Ilmiah
The scientific argument is defined as an attempt to validate or reject an idea based on a scientific reason reflecting the behavior of scientists. The study aims to describe the implementation of the ADI learning model, the ability of the scientific argument of learners after learning, a pattern of students ' scientific argument, and student response to the model Learning is applied. The type of research used is joint research with Explanatory sequential design. The data collection methods used are test methods, documentation, and observation. The results showed that ADI learning was performed very well for 3 classes with an average percentage of implementation for class X-MIA 1, 2, and 3 respectively at 86.67%, 87.08%, and 88.75%. The ability of a student's scientific argument showed significantly improved, with a 5% significance gained N-gain value in medium category. The pattern of change in the students scientific arguments is from level 1 and 2 in pre-test increases to levels 3 and 4 in post-test. The pattern of the scientific argument of the student's writing is in line with the ability of verbal scientific arguments. The positive response given by students of X-grade MIA-1, 2, and 3 to learning is in good category with the average percentage of students ' response to class X-MIA 1, 2, and 3 respectively at 78.02%, 78.93%, and 77.41%. Based on the results it can be concluded that the implementation of the ADI learning model can practice the ability of scientific argument to learners.
Keywords: ADI learning, patterns of scientific argument ability