ONOMATOPE DALAM LAGU ANAK BAHASA JEPANG DAN BAHASA INDONESIA -KAJIAN KONRASTIF-
ONOMATOPOEIA IN CHILDREN’S SONGS ON JAPANESE AND INDONESIAN LANGUAGE -CONTRASTIVE ANALYSIS-
Bahasa merupakan sarana untuk mengungkapkan ide atau konsep yang ada dalam diri manusia. Contohnya ialah onomatope, yaitu kata yang timbul dari tiruan bunyi, suara atau keadaan. Dalam bahasa Jepang, onomatope memiliki dua klasifikasi utama yaitu giongo yang bermakna tiruan bunyi, dan gitaigo yang bermakna tiruan keadaan.
Tujuan penelitian ini ialah untuk mencari persamaan dan perbedaan onomatope bahasa Jepang dan bahasa Indonesia yang terdapat dalam lagu anak dari segi bentuk, makna, dan penggunaan. Metode penelitian yang digunakan adalah pengumpulan data dengan metode dokumentasi, yaitu menggunakan sumber data kumpulan lagu anak bahasa Jepang dan bahasa Indonesia, lalu direduksi sesuai jumlah data yang dibutuhkan, kemudian dianalisis dengan teknik kontrastif data kualitatif, dan terakhir disajikan secara deskriptif.
Dari penelitian ini diperoleh hasil: (1) Onomatope dalam lagu anak-anak bahasa Jepang lebih banyak menggunakan gitaigo (42 data ditemukan dalam 25 lagu), sedangkan lagu anak-anak bahasa Indonesia lebih banyak menggunakan jenis onomatope giongo (17 data ditemukan dalam 25 lagu); (2) lagu anak bahasa Jepang dan bahasa Indonesia lebih sering menggunakan bentuk pengulangan; (3) Makna tiruan keadaan benda (mono no youtai) lebih sering digunakan dalam lagu anak bahasa Jepang (sebanyak 17 data), sedangkan tiruan suara hewan lebih sering digunakan dalam lagu anak-anak bahasa Indonesia (sebanyak 13 data).
Language is a means to express ideas or concepts that exist in humans. An example is an onomatopoeia, which is a word that arises from an imitation of sounds, voices, or situations. In Japanese, onomatopoeia has two main classifications, namely giongo which means an imitation of sound, and gitaigo which means an imitation of a situation.
The purpose of this study was to examine similarities and differences between Japanese and Indonesian onomatopoeia contained in children's songs in terms of form, meaning, and usage. The research method applied was data collection by the documentation method, that using data sources on Japanese and Inndonesian children’s songs collection websites, then reducted the required datas, afterwards analyzed by contrastive qualitative data techniques, and last presented descriptively.
From this study, the results were obtained: (1) Onomatopoeia in Japanese children's songs use more gitaigo (42 datas of 25 songs found), while Indonesian children's songs treat more types of giongo onomatopoeia (17 datas of 25 songs found); (2) Japanese and Indonesian children's songs exercise the form of repetition more often; (3) The meaning of imitation of the state of objects (mono no youtai) is more often used in Japanese children's songs (17 datas), while the imitation of animal voices is more often drawn on Indonesian children's songs (13 datas).