Kata-kata Tabu dalam Novel Seperti Dendam, Rindu Harus Dibayar Tuntas Karya Eka Kurniawan (Tinjauan Antropolinguistik)
Taboo Words in The Novel Seperti Dendam, Rindu Harus Dibayar Tuntas by Eka Kurniawan (Study Anthropolinguistic)
Kata tabu adalah sebuah kata yang membuat orang lain tidak nyaman, dilarang dan dihindari penggunannya. Kata tabu di setiap daerah berbeda-beda dan berbagai jenis. Biasanya masyarakat menghindari sebuah kata atau perbuatan tabu karena dianggap sakral atau melanggar peraturan. Kata tabu yang dahulu sangat jarang digunakan dan hanya di dengar di ruang pribadi, kini menjadi sering digunakan dan di dengarkan di tempat-tempat umum. Kata tabu bahkan sering muncul di tayangan televisi, film, novel atau dalam percakapan sehari-hari. Penggunaan kata-kata tabu yang semakin bebas dan terbuka membuat kepekaan masyarakat terhadap kata tabu menipis. Hal ini akan memunculkan anggapan bahwa tidak akan masalah bila mengucapkan kata-kata tabu. Padahal kata tabu masih memiliki efek yang ditimbukan bila diucapkan di tempat yang salah.
Tujuan umum penelitian ini adalah menjelaskan kata-kata tabu dalam novel Seperti Dendam, Rindu Harus Dibayar Tuntas karya Eka Kurniawan. Tujuan umum penelitian ini diperinci menjadi 3 tujuan khusus yaitu menjelaskan kategori kata tabu, fungsi penggunaan, dan penyebab penggunaan kata tabu. Penelitian ini memiliki dua manfaat, yaitu manfaat praktis dan manfaat teoritis.
Jenis penelitian yang digunakan adalah jenis penelitian deskriptif karena data yang disajikan bukan berupa angka-angka, melainkan dengan kata-kata. Pedekatan penelitian yang digunakan adalah pendekatan kualitatif karena data kebahasaan yang akan disajikan dengan berdasar kenyataan yang ada sesuai yang didapatkan yang di lapangan. Sumber penelitian ini adalah novel Seperti Dendam, Rindu Harus Dibayar Tuntas karya Eka Kurnawan. Data penelitian ini adalah kata-kata tabu dalam novel tersebut. Metode pengumpulan data yang digunakan adalah metode simak dengan teknik catat.
Hasil penelitian ini menunjukan bahwa kata tabu yang ditemukan dalam novel Seperti Dendam, Rindu Harus Dibayar Tuntas karya Eka Kurnawan terdapat 120 data. Kategori kata tabu yang ditemukan terdiri dari 6 data, yaitu referensi seksual, referensi dan objek yang menjijikan, nama binatang, referensi menghina untuk penyimpangan psikologis, fisik, atau sosial yang dirasakan, kiasan leluhur, dan istilah vulgar di bawah standar. Fungsi kata tabu berdasarkan teori Ronald Wardhaugh (2006) telah ditemukan sebanyak 3 fungsi, yaitu draw attention to one self, show contempt, dan to be aggresive or provoaktive. Penyebab penggunaan kata tabu berdasarkan teori Timothy Jay (2009) dalam novel Seperti Dendam, Rindu Harus Dibayar Tuntas telah ditemukan sebanyak 4 data, yaitu dalam keadaan marah, dalam keadaan terkejut, dalam keadaaan bahagia, dan ketika bercanda.
The taboo words is a word that makes other people uncomfortable, forbidden, and avoided to be used. Taboo word in each region are different and consist of various types. People usually avoid taboo words or deeds because they are considered sacred or violate regulation. The taboo word, which was very rarely used in the past and only heard in private conversation, is now often used and heard in public place. It often appears on television show, movie, novel, or in daily conversation. The use o taboo words that are increasingly free and open makes people’s sensitivity to taboo words thinning. This will lead to he assumption that it is no problematic anymore to uses taboo words. Even though the taboo words is still affective if spoken in the wrong place.
The general purpose of this research is to explain taboo words in novel Seperti Dendam, Rindu Harus Dibayar Tuntas by Eka Kurniawan. The general idea of this study is to divide the object into 3 specific, which are explanation of taboo words categories, function, and cause of the use of the taboo word.
The benefit of this study consist of practical benefit and theoretical benefit. The type of research used in this research is descriptive because the data presented are in the form of words, not numbers. The research approach useds a qualitative approach because the linguistic data that will be presented is based on the available reality as obtained in the field. The source of this research is novels Seperti Dendam, Rindu Harus Dibayar Tuntas by Eka Kurniawan. The research data is used in that novel. Data collection method used is teh refferal method of note talking technique.
The result of this study indicate that the taboo words found in novels Seperti Dendam, Rindu Harus Dibayar Tuntas by Eka Kurniawan have 120 data. The taboo category that was found consisted of 6 data, namely sexual references, scatological referent and disgusting object, insulting references to perceived psychological, physical or social deviations, ancestrall alusion and substandard vulgar terms. The function taboo word based on the theory of Ronald Wardhaugh (2006) has been divided into 3 functions, which is to draw attention to one self, to show contempt, and to be aggresive or provoactive. The cause of the use of the taboo word based on the theory of Timothy Jay (2009) in novel Seperti Dendam, Rindu Harus Dibayar Tuntas by Eka Kurniawan has been found as many as 4 data, namely in state of anger, in state of surprise, in a happy state, or as a humour