Analisis Kecemasan Siswa dalam Berbicara Bahasa Inggris di Sekolah Menengah Atas
An Analysis of Students Anxiety in Speaking English at Senior High School
Tujuan dari analisis data adalah untuk mengetahui faktor-faktor kecemasan siswa dalam berbicara bahasa Inggris. Penelitian ini dilakukan terhadap 25 siswa kelas XII SMA Negeri 2 Ponorogo dengan menggunakan metode campuran dalam pengumpulan data. Sebagai sumber data digunakan observasi, kuesioner, dan wawancara semi terstruktur. Observasi, angket, dan wawancara digunakan untuk mengumpulkan data untuk penelitian. Untuk menguji data, data yang diperoleh dari kuesioner dan wawancara diolah, dianalisis, diberi kode, dan diinterpretasikan. Ditemukan bahwa kebanyakan siswa merasa cemas tentang berbicara bahasa Inggris. Namun, kecemasan dalam berbicara para murid adalah ada. Beberapa faktor yang mempengaruhi adalah ketakutan komunikasi, kecemasan ujian, dan ketakutan akan evaluasi negatif. Disarankan bagi guru untuk mengidentifikasi kecemasan siswa dalam berbicara dan meningkatkan keterampilan berbicara mereka.
The purpose of the study analysis was to discover the factors of students' anxiety in speaking English. This study was conducted with 25 students from the twelfth grade of senior high school 2 Ponorogo using a mixed method research design. As data sources, an observation, a questionnaire, and a semi-structured interview were employed. Observation, questionnaires, and interviews are used to collect data for the study. To examine the data, the acquired data from questionnaires and interviews were processed, analyzed, coded, and interpreted. It found that most of students feel anxiety about speaking English. However, the speaking’s anxiety is existence in students when they are speaking English. The factors that contributed in students’ speaking anxieties are communication apprehension, test anxiety, and fear of negative evaluation. It is recommended for EFL teachers to identify students' anxiety in speaking and improve their speaking skills.