KECEMASAN BERBICARA YANG DIALAMI SISWA SEKOLAH MENENGAH PERTAMA DAN STRATEGINYA
SPEAKING ANXIETY EXPERIENCED BY JUNIOR HIGH SCHOOL STUDENTS AND THE STRATEGIES
Keterampilan berbicara merupakan salah satu dari empat keterampilan berbahasa Inggris selain menyimak, membaca, dan menulis. Berbicara dianggap sebagai keterampilan yang paling penting karena mampu berbicara dengan lancar dalam bahasa Inggris adalah salah satu poin objektif dalam pembelajaran bahasa Inggris. Meskipun bahasa Inggris sebagai lingua franca global sangat penting untuk dikuasai oleh siswa, kecemasan berbicara merupakan salah satu kendala besar yang dihadapi oleh siswa. Sehingga setelah menyadari masalah kecemasan berbicara mereka, siswa melakukan upaya untuk mengatasi kecemasan tersebut. Dalam penelitian ini, peneliti menggunakan desain kualitatif deskriptif untuk menjawab pertanyaan penelitian. Subyek penelitian adalah empat siswa SMP kelas 7 yang mengalami gangguan kecemasan berbicara dalam bahasa Inggris dan memiliki strategi untuk mengatasi kecemasan berbicara mereka. Subjek penelitian dipilih secara selektif menggunakan kuesioner tertutup dari seluruh kelas siswa di kelas 7J SMP Negeri 30 Surabaya. Instrumen yang digunakan dalam penelitian ini adalah wawancara.
Temuan menunjukkan bahwa ada tiga jenis kecemasan yang dihadapi siswa yaitu ketakutan komunikasi, kecemasan ujian, dan ketakutan akan evaluasi negatif. Kecemasan siswa terutama disebabkan oleh masalah siswa itu sendiri seperti khawatir melakukan kesalahan dan takut mendapat penilaian buruk dari orang lain. Oleh karena itu strategi yang digunakan oleh siswa untuk mengatasi kecemasan berbicara mereka adalah Strategi Sosial-Afektif yang terdiri dari bertanya, bekerja sama, berbicara sendiri, dan penguatan diri. Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa kecemasan yang dialami oleh siswa kelas 7 SMP kemungkinan besar terjadi pada saat percakapan atau presentasi di kelas. Siswa memiliki strategi yang berbeda untuk mengatasi kecemasan berbicara bahasa Inggris mereka.
Kata kunci: Berbicara, kecemasan berbicara, strategi pembelajaran bahasa, strategi sosio-afektif.
Speaking skill is one of the four English language skills besides listening, reading, and writing. Speaking is considered the most important skill because speaking fluently in English is one of the objective points in English language learning. Despite English language as the global lingua franca is so important to be mastered by students, speaking anxiety comes as one big obstacle that faced by students. Thus after being aware of their speaking anxiety problem, students make efforts to overcome their speaking anxiety. In this study, the researcher uses a descriptive qualitative design to answer the research questions. The subject of the study was four anxious 7th grade Junior High School students who have strategies to overcome their speaking anxiety. The subject of the study was selectively chosen using close-ended questionnaire from all students in 7J class Junior High School 30 Surabaya. The instrument used for this study was an interview.
The finding shows that there were three types of anxiety faced by students which are communication apprehension, test anxiety, and fear of negative evaluation. Students’ anxiety was mainly caused by students’ own problems such as being worried about making mistakes and afraid of bad evaluations from other people. Therefore the strategies used by students in order to overcome their speaking anxiety were Socio-Affective Strategies which consist of questioning, cooperating, self-talk, and self-reinforcement. Thus, it can be concluded that the anxiety experienced by 7th grade Junior High School students likely happened during conversation or presentation in class. Students have different strategies in order to overcome their English speaking anxiety.
Keywords: Speaking, speaking anxiety, language learning strategies, socio-affective strategy.