Pengembangan Modul Teaching Factory Untuk Pendidikan Vokasi: Studi Kasus Pada Sarjana Terapan Tata Boga
Development of a Teaching Factory Module in Vocational Education: A Case Study on Applied Bachelor’s Degree in Culinary Arts
ABSTRAK
Suyono. 2021. Pengembangan Modul Teaching factory Pendidikan Vokasi: Studi Kasus Pada Sarjana Terapan Tata Boga. Tesis, Program Studi Manajemen Pendidikan, Fakultas Ilmu Pendidikan, Universitas Negeri Surabaya. Pembimbing: (I) Dr. Amrozi Khamidi, S.Pd., M.Pd., dan (II) Dr. Karwanto, S.Ag., M.Pd.
Pendidikan vokasi di Indonesia menghadapi tantangan dalam mempersiapkan lulusan yang siap kerja dan memiliki keterampilan yang relevan dengan kebutuhan industri. Dalam konteks ini, pengembangan laboratorium teaching factory menjadi penting untuk meningkatkan kualitas pembelajaran dan keterampilan praktis siswa. Laboratorium ini dirancang untuk memberikan pengalaman belajar yang lebih mendalam dan aplikatif. Meskipun ada beberapa penelitian mengenai implementasi teaching factory, masih terdapat kekurangan dalam studi yang mengkaji efektivitas laboratorium teaching factory dalam konteks pendidikan vokasi, khususnya pada program studi tata boga.
Penelitian ini bertujuan untuk mengembangkan dan mengevaluasi laboratorium teaching factory yang dapat meningkatkan kompetensi dan kesiapan kerja mahasiswa di program studi tata boga. Penelitian berjenis penelitian dan pengembangan ini menggunakan model ADDIE (Analysis, Design, Development, Implementation, Evaluation) untuk mengembangkan Modul Teaching Factory Kanvanesa. Sampel penelitian adalah mahasiswa Sarjana Terapan Tata Boga Fakultas Vokasi, Universitas Negeri Surabaya kelas B dan C yang masing-masing berjumlah 30 mahasiswa. Instrumen yang digunakan meliputi kuesioner untuk mengukur kepuasan mahasiswa dan dosen, serta tes untuk mengevaluasi peningkatan keterampilan dan pengetahuan mahasiswa sebelum dan sesudah penggunaan modul. Analisis data dimulai dengan uji prasyarat, yaitu uji normalitas dan homogenitas menggunakan SPSS. Setelah data memenuhi syarat, uji hipotesis dilakukan dengan Paired Sample t-test dan Independent Sample t-test. Jika p-value kurang dari 0,05, hipotesis nol (H₀) ditolak, menunjukkan perbedaan signifikan. Analisis ini mengevaluasi dampak Modul TEFA Kanvanesa terhadap keterampilan mahasiswa.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa penggunaan laboratorium teaching factory secara signifikan meningkatkan keterampilan praktis dan kesiapan kerja mahasiswa, dengan umpan balik positif dari pengguna. Temuan ini memberikan implikasi penting bagi pengembangan kurikulum pendidikan vokasi, serta rekomendasi untuk implementasi laboratorium teaching factory di institusi pendidikan lainnya untuk meningkatkan kualitas pendidikan dan relevansi dengan industri.
Kata kunci: Pendidikan vokasi, teaching factory, keterampilan praktis, kompetensi mahasiswa, evaluasi laboratorium
ABSTRACT
Suyono. 2021. Development of a Teaching factory Module in Vocational Education: A Case Study on Applied Bachelor’s Degree in Culinary Arts. Thesis, Study Program in Educational Management, Faculty of Education, State University of Surabaya. Supervisors: (I) Dr. Amrozi Khamidi, S.Pd., M.Pd., and (II) Dr. Karwanto, S.Ag., M.Pd.
Vocational education in Indonesia faces challenges in preparing graduates who are job-ready and possess skills relevant to industry needs. In this context, the development of a teaching factory laboratory is crucial for enhancing the quality of learning and practical skills of students. This laboratory is designed to provide a deeper and more applicable learning experience. Although there have been several studies on the implementation of teaching factories, there is still a lack of research examining the effectiveness of teaching factory laboratories in the context of vocational education, particularly in culinary arts programs.
This study aims to develop and evaluate a teaching factory laboratory that can enhance the competencies and job readiness of students in the culinary arts program. The method used in this research is development research employing the ADDIE model (Analysis, Design, Development, Implementation, Evaluation) to design the teaching factory laboratory. The instruments used include questionnaires to measure student and lecturer satisfaction, as well as tests to evaluate the improvement in students' skills and knowledge before and after using the modules.
The research results indicate that the use of the teaching factory laboratory significantly improves students' practical skills and job readiness, with positive feedback from users. These findings have important implications for the development of vocational education curricula, as well as recommendations for the implementation of teaching factory laboratories in other educational institutions to enhance the quality of education and relevance to industry.
Keywords: Vocational education, teaching factory, practical skills, student competencies, laboratory evaluation.