Nilai Budaya Dalam Ritual Adat Seblang Olehsari di Kecamatan Glagah Kabupaten Banyuwangi
Cultural Values in the Traditional Rituals of Seblang Olehsari in Glagah Subdistrict Banyuwangi District
ABSTRAK
NILAI BUDAYA DALAM RITUAL ADAT SEBLANG OLEHSARI
DI KECAMATAN GLAGAH KABUPATEN BANYUWANGI
Nama : Ananda Putri Ferwirani
NIM : 19020134031
Prodi : Pendidikan Seni Drama, Tari, dan Musik
Fakultas : Bahasa dan Seni
Nama Lembaga: Universitas Negeri Surabaya
Pembimbing : Dra. Noordiana, M.Sn.
Tahun : 2023
Seblang Olehsari merupakan kegiatan Ritual yang disajikan dalam bentuk tarian dengan tujuan untuk bersih desa dan tolak balak. Seblang Olehsari ditarikan oleh perempuan yang meginjak usia remaja dengan syarat selama tujuh hari tidak diperbolehkan bersentuhan dengan laki-laki. Ritual Adat Seblang Olehsari dilaksanakan selama tujuh hari berturut-turut setelah Hari Raya Idul Fitri. Tujuan dalam penelitian ini untuk menguraikan bentuk penyajian dan Nilai Budaya dalam Ritual Adat Seblang Olehsari. Penelitian ini memiliki manfaat teoritis dan praktis. Kajian bentuk yang digunakan peneliti ialah menggunakan teori Sumandiyo Hadi tahun 2021. Selain itu terdapat kajian nilai budaya yang menggunakan teori utama dari Dyah Kumalasari tahun 2018.
Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif. Teknik pengumpulan data dilakukan dengan studi pustaka, observasi, wawancara, serta dokumentasi. Kegiatan analisis dimulai dari reduksi data, penyajian, kemudian penarikan simpulan. Untuk mengecek validitas data, peneliti menggunakan triangulasi sumber, teknik, dan waktu. Hasil penelitian ini mengungkap mengenai bentuk penyajian Ritual Adat Seblang Olehsari yang dapat diartikan sebagai wujud dapat dilihat secara jelas oleh mata atau orang yang sedang menikmatinya. Bentuk penyajian Ritual Adat Seblang Olehsari meliputi lokasi, waktu, pelaku, tahap, panggung pertunjukan, elemen gerak, pola lantai, tata Rias dan Busana, Sesaji, serta musik pengiring. Berdasarkan pada bentuk penyajian tersebut terdapat nilai budaya, seperti nilai religius, pendidikan, dan sosial. Nilai-nilai tersebut hingga saat ini masih dijadikan sebagai pedoman dalam kehidupan masyarakat Olehsari.
Kata kunci: Ritual Adat, Seblang Olehsari, Bentuk Penyajian, Nilai Budaya
ABSTRACT
Name : Ananda Putri Ferwirani
Study Program : Pendidikan Seni Drama, Tari, dan Musik
Faculty : Bahasa dan Seni
Institution : Universitas Negeri Surabaya
Preceptor : Dra. Noordiana, M.Sn.
Years : 2023
Seblang Olehsari is a ritual activity that is presented in the form of a dance with the aim of cleaning the village and a counter-balancing. Seblang Olehsari is danced by women who have reached their teenage years with the condition that they are not allowed to touch men for seven days. The Seblang Olehsari Traditional Ritual is carried out for seven consecutive days after Eid al-Fitr. The purpose of this study is to describe the form of presentation and cultural values in the Seblang Olehsari traditional ritual. This research has theoretical and practical benefits. The form of study used by researchers is using Sumandiyo Hadi's theory in 2021. In addition, there is a study of cultural values that uses the main theory from Dyah Kumalasari in 2018.
This research uses a qualitative approach. Data collection techniques are carried out by literature study, observation, interviews, and documentation. The analysis activity starts from data reduction, presentation, then draws conclusions. To check the validity of the data, researchers used source, technique, and time triangulation. The results of this study reveal the form of presentation of the Seblang Olehsari Traditional Ritual which can be interpreted as a form that can be seen clearly by the eyes or by people who are enjoying it. The form of presentation of the Seblang Olehsari Traditional Ritual includes location, time, actors, stages, stage performances, elements of motion, floor patterns, make-up and clothing, offerings, and musical accompaniment. Based on this form of presentation, there are cultural values, such as religious, educational, and social values. These values are still used as a guideline in the life of the Olehsari community.
Key words: Traditional Rituals, Seblang Olehsari, Forms of Presentation, Cultural Value