MULTIMODAL DISCOURSE ANALYSIS OF VISUAL PROTEST ON CLIMATE CHANGE
MULTIMODAL DISCOURSE ANALYSIS TERHADAP PROTES VISUAL PADA PERUBAHAN IKLIM
Makalah ini berfokus pada elemen visual dan linguistik dalam pemaknaan protes visual demonstrasi perubahan iklim. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui elemen multimodalitas apa yang digunakan dalam memaknai protes visual dan bagaimana interaksi antara elemen visual dan linguistik dalam merepresentasikan protes terhadap perubahan iklim. Ini akan dilakukan dengan teori Multimodality oleh Kress & van Leeuwen (2006) dan Intersemiotic Complementarity oleh Royce (2013). Kajian ini mengkaji bagaimana elemen dalam multimodalitas dapat menarik respek masyarakat melalui elemen atau mode visual dan linguistik dan menyampaikan makna yang sama dari pencipta kepada pembaca. Kolaborasi elemen visual dan linguistik dalam kerangka Analisis Wacana Multimodal untuk membangun makna disebut Intersemiotic Complementarity. Interaksi antara elemen visual dan linguistik akan dianalisis dengan saling melengkapi antarsemiotik. Komplementaritas intersemiotic experiential dapat dilakukan antara elemen visual dan linguistik dalam menangani area topik utama dan isu perubahan iklim. Data penelitian ini adalah visual protes perubahan iklim yang dikumpulkan melalui akun Instagram. Karena penelitian ini bertujuan untuk memahami pesan protes visual, maka penelitian kualitatif digunakan. Ditemukan tiga mode umum yang digunakan dalam mendekorasi protes visual, yaitu ilustrasi, warna, dan bahasa. Istilah komplementaritas intersemiotic diwujudkan dalam protes visual melalui nama pengulangan intersemiotic dan sinonim intersemiotic. pengulangan intersemiotik terdapat pada ilustrasi bumi dan warna yang digunakan, sedangkan sinonim intersemiotik dapat dilihat melalui ilustrasi bumi dan unsur linguistik, artinya kedua unsur tersebut saling melengkapi.
Kata Kunci:
Multimodalitas, komplementaritas intersemiotik, protes visual, elemen visual, elemen linguistik.
This paper focuses on the visual and linguistic elements in the meaning-making of visual protests of the demonstration on climate change. This study aims to find out what elements of multimodality are used in creating the meaning of visual protest and how is the interplay between visual and linguistic elements in representing protest on climate change. It will be done with theory of Multimodality by Kress & van Leeuwen (2006) and Intersemiotic Complementarity by Royce (2013). This study examines how elements in multimodality can attract people’s respect through visual and linguistic elements or modes and convey the same meaning from creator to readers. Visual and linguistic elements collaboration in a framework for Multimodal Discourse Analysis to build meaning was called Intersemiotic Complementarity. The interplay between visual and linguistic elements will be analyzed with intersemiotic complementarity. Experiential intersemiotic complementarity can be done between visual and linguistic elements in dealing with the main topic area and the climate change issue. Data of this study is visual protest on climate change collected through Instagram accounts. As this study aims to understand the message of visual protests, a qualitative study was employed. Three common modes used in decorating visual protest was found, they are illustration, colour, and language. The term intersemiotic complementarity is realized in the visual protest through the name intersemiotic repetition and intersemiotic synonym. intersemiotic repetition exists in the earth illustration and the colour it is used, while the intersemiotic synonym can be seen through the earth illustration and the linguistics elements, meaning that both elements complement each other.
Keywords:
Multimodality, intersemiotic complementarity, visual protest, visual elements, linguistic elements.