ANALISIS KEGAGALAN BOWLING TIMNAS INDONESIA MELAWAN THAILAND DALAM PERTANDINGAN CRICKET T20I (TWENTY 20 INTERNATIONAL) DI SEA GAMES MALAYSIA 2017

INDONESIAN TIMNAS BOWLING FAILURE ANALYSIS  AGAINST THAILAND IN T20I CRICKET (TWENTY 20 INTERNATIONAL) MATCH IN SEA GAMES MALAYSIA 2017

Bowler merupakan pemain kunci dalam cabang olahraga cricket, bowler tersebut harus memiliki skill yang baik dalam hal kecepatan dan ketepatan nya. Semakin baik skill bowling yang dimiliki oleh bowler maka semakin mempersulit batsman lawan untuk mendapat runs dan juga semakin mudah membuat out. Baik buruknya hasil bowling di indikatori dengan tidak terjadi wide dan no ball. Namun sebaliknya, apabila bowler tersebut banyak melakukan wide maupun no ball maka semakin memperburuk keadaan. Apalagi ketika pertandingan skala internasional maka seorang bowler harus dituntut untuk bermain baik. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui kegagalan bowling Timnas Indonesia melawan Thailand dalam pertandingan cricket T20I (twenty 20 international) di sea games Malaysia 2017. Jenis penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah penelitian deskriptif dimana penelitian yang hanya menggambarkan apa adanya tentang sesuatu variabel, gejala atau keadaan. Instrument yang digunakan adalah video pertandingan timnas Indonesia melawan Thailand dalam pertandingan cricket T20I (twenty 20 international) di sea games Malaysia 2017. Untuk analisis data yang dilakukan adalah menggunakan metode uji persentase dengan bantuan aplikasi Microsoft Excel. Berdasarkan uji persentase yang dilakukan maka diperoleh hasil pemain timnas Indonesia sudah cukup baik dalam melakukan bowling terbukti dari 20 over yang berlangsung hanya 7% kegagalan. Kegagalan yang dilakukan adalah pada saat atlet menggunakan teknik pace bowling, off cutter, dan leg cutter. Sedangkan tingkat keberhasilan terbesar adalah pada saat atlet menggunakan teknik pace bowling dengan persentase keberhasilan sebesar 51%. Selain itu pemain Indonesia yang menjadi tumpuan dalam melakukan bowling adalah frangkie dan gamantika yang sama-sama bermain dalam 4 over pertandingan dengan persentase keberhasilan 19%. 

The bowler is a key player in cricket, the bowler must have good skills in terms of speed and accuracy. The better the bowling skill possessed by the bowler, the more difficult it is for the opposing batsman to get runs and also the easier it is to make outs. Good and bad bowling results are indicated by not going wide and no ball. On the other hand, if the bowler does a lot of wide and no balls, the situation will worsen. Especially when the match is on an international scale, a bowler must be required to play well. The purpose of this study was to determine the bowling failure of the Indonesian national team against Thailand in the T20I (twenty 20 international) cricket match in the Malaysia 2017 sea games. The type of research used in this study is a descriptive study where research only describes what is about a variable, symptom or circumstances. The instrument used is the video of the Indonesian national team against Thailand in the T20I (twenty 20 international) cricket match at the Malaysia 2017 sea games. For data analysis, the percentage test method is used with the help of the Microsoft Excel application. Based on the percentage test that was carried out, it was found that the Indonesian national team players were quite good at bowling, as evidenced by the 20 over which lasted only 7% of failures. The failure was when the athlete used the pace bowling, off cutter, and leg cutter techniques. While the greatest success rate is when athletes use the pace bowling technique with a success percentage of 51%. In addition, Indonesian players who are the focus of bowling are frangkie and gamantika who both play in 4 over matches with a success percentage of 19%.