Analisis Disparitas Putusan Hakim Mengenai Konsep Merek Terkenal Yang Memiliki Persamaaan Pada Pokoknya Dengan Merek Terdaftar

(Studi Kasus Sengketa Merek Starbucks)

Analysis of the Disparity in Judges' Decisions Regarding the Concept of Well-Known Brands Which Have Essential Similarities to Registered Brands

(Case Study of the Starbucks Brand)

Terjadinya sengketa merek yang berkaitan dengan merek-merek terkenal di pengadilan, dengan memanfaatkan pengakuan merek orang lain yang menjadi dasar itikad tidak baik dalam berbisnis. Namun penerapan hukum dalam sengketa merek di tingkat pertama pada Pengadilan Niaga dengan tingkat kasasi dan peninjauan kembali pada Mahkamah Agung sering berbeda pada perkara yang sama sehingga sering menimbulkan disparitas putusan. Salah satu sengketa merek terkenal yang menjadi sorotan di Indonesia yaitu merek Starbucks melawan merek Sumatra Tobacoo di pengadilan niaga Jakarta Pusat. Dalam penelitian ini penulis akan membahas mengenai analisis putusan sengketa merek Starbucks pada tingkat pertama dan kasasi, serta akibat hukum dari putusan Mahkamah Agung. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk menganalisis pertimbangan hakim pada Pengadilan Niaga dan putusan Mahkamah Agung dalam sengketa merek Starbucks, serta akibat hukum dari Putusan Mahkamah Agung dari sengketa tersebut. Penelitian ini merupakan penelitian normatif yang menggunakan pendekatan perundang-undangan serta pendekatan kasus. Bahan hukum yang digunakan pada penelitian ini bahan hukum primer dan sekunder.

Brand disputes related to well-known brands occur in court, taking advantage of other people's brand recognition which is the basis for bad faith in doing business. However, the application of law in trademark disputes at the first level at the Commercial Court and at the cassation and judicial review levels at the Supreme Court is often different in the same case, thus often giving rise to disparity in decisions. One of the well-known brand disputes that is in the spotlight in Indonesia is the Starbucks brand versus the Sumatra Tobacoo brand in the Central Jakarta commercial court. In this research the author will discuss the analysis of decisions on Starbucks brand disputes at the first level and cassation, as well as the legal consequences of the Supreme Court's decision. The purpose of this research is to analyze the judge's considerations at the Commercial Court and the Supreme Court's decision in the Starbucks brand dispute, as well as the legal consequences of the Supreme Court's decision regarding the dispute. This research is normative research that uses a statutory approach and a case approach. The legal materials used in this research are primary and secondary legal materials.