Melatihkan Keterampilan Berpikir Kritis Peserta Didik Menggunakan Model Pembelajaran Problem Solving Dalam Kesetimbangan Kimia

Training The Critical Thinking Skills Of Students Using The Problem Solving Learning Model In Chemical Equilibrium

Penelitian ini dilakukan di kelas XI MIPA 1 di SMA Negeri 14 Surabaya menggunakan metode One Group Pretest Posttest Design. Hasil yang diperoleh dalam penelitian ini adalah penerapan sintaks guru sesuai dengan model pembelajaran pemecahan masalah dalam mempraktikkan keterampilan berpikir kritis peserta didik yang memperoleh persentase ≥61% pada 3 pertemuan mendapatkan kategori baik dan sangat baik. Aktivitas peserta didik yang relevan lebih tinggi daripada kegiatan yang tidak relevan ketika mereka dilatih dalam keterampilan berpikir kritis melalui model penyelesaian masalah pada setiap pertemuan yang berarti memberikan siswa kesempatan untuk belajar. Keterampilan berpikir kritis yang dilatih terdiri dari 4 indikator, yaitu interpretasi, analisis, inferensi, dan evaluasi dengan perolehan nilai N-gain secara berurutan pada 0.934; 0.7517; 0.8223; dan 0.8174 yang mendapatkan kategori tinggi. Hasil belajar dari domain pengetahuan siswa setelah dilatih untuk berpikir kritis melalui tes akhir mendapatkan persentase 92%, yang berarti peserta didik benar-benar tuntas belajar.

The purpose of this study is to train students' critical thinking with problem solving-learning models from chemical equilibrium material. This research was conducted in class XI MIPA 1 at SMA Negeri 14 Surabaya using the One Group Pretest Posttest Design method. The results obtained in this study are the implementation of the teacher syntax in accordance with the problem-solving learning model in practicing critical thinking skills of students obtaining a percentage of ≥61% at 3 meetings getting good and very good categories. The students' relevant activities are higher than those that are not relevant when they are trained in critical thinking skills through problem-solving models at each meeting which means providing students the opportunity to learn. Critical thinking skills that are trained consist of 4 indicators, namely interpretation, analysis, inference, and evaluation with the acquisition of N-gain values ​​sequentially at 0.934; 0.7517; 0.8223; and 0.8174 who get the high category. The learning outcomes of the students' knowledge domain after being trained to think critically through the final test get a percentage of 92%, which means the students are completely finished learning.