Contribution of Tomato Farming to Household Income in Sambikerep Neighborhood, Surabaya
Pemanfaatan lahan dalam mendukung aspek ekonomi merupakan suatu kajian dalam geografi pertanian. Kecamatan Sambikerep merupakan wilayah Sub-Urban yang mendukung pusat Kota Surabaya dengan memasok pangan serta memanfaatkan ruang terbuka hijau sebagai lahan produktif. Hasil produktivitas tertinggi di Kota Surabaya berada di Sambikerep dengan hasil komoditas sayuran tomat. Pesatnya pembangunan Kota Surabaya mengalihkan aktivitas ekonomi masyarakat setempat ke sektor perdagangan dan jasa. Penelitian ini bertujuan untuk mengukur 1) Pendapatan usahatani tomat dan total pendapatan rumah tangga petani di lingkungan Sambikerep Kota Surabaya, 2) Kontribusi usahatani tomat.
Metode penelitian yang digunakan yakni jenis deskriptif analitis dengan melakukan observasi pada suatu kelompok tani. Penelitian dilakukan di lingkungan Sambikerep Kota Surabaya. Teknik pengumpulan data yang dilakukan meliputi, observasi secara langsung, wawancara mendalam serta dokumentasi. Subjek dari penelitian ini yakni rumah tangga petani tomat dari kelompok tani Sendang Biru yang memiliki 20 petani yang dijadikan responden dalam penelitian. Objek dalam penelitian adalah dampak aspek ekonomi pasca panen sayuran tomat yang meliputi pendapatan rumah tangga dan kontribusi terhadap akumulasi pendapatan rumah tangga.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa 1) Pendapatan petani yang diperoleh dari hasil usahatani sayuran tomat di Lingkungan Sambikerep Kota Surabaya adalah sebesar Rp. 1.079.120,- /musim per luas lahan 0,08 hektar sedangkan total pendapatan rumah tangga petani diperoleh dari sektor pertanian dan non pertanian sebesar Rp. 4.596.620,-; 2) Kontribusi pendapatan usahatani sayuran tomat terhadap total pendapatan rumah tangga di Lingkungan Sambikerep Kota Surabaya sebesar 23,48%.
Kata Kunci: Analisis pendapatan, usaha tomat, kontribusi pendapatan
Land use in supporting economic aspects is a study in agricultural geography. Sambikerep sub-district is a Sub-Urban area that supports the center of Surabaya by supplying food and utilizing green open space as productive land. The highest productivity results in Surabaya are in Sambikerep with tomato vegetable commodities. The rapid development of Surabaya diverts the economic activity of local people to the trade and services sector. This study aims to: 1) measure the income of tomato farming and the total household income of farmers in the Sambikerep neighborhood of Surabaya, 2) measure the contribution of tomato farming.
The research method used is a type of descriptive analytical by conducting observations on a farmer group. The research was conducted in Sambikerep surabaya, data collection techniques conducted include, direct observation, in-depth interviews and documentation while the subject of this study is the household of tomato farmers from sendang Biru farmer group which has 20 farmers who were respondents in the study. The object in the study was the impact of the economic aspects of post-harvest tomato vegetables which include household income and contribution to the accumulation of household income.
The results showed that: (1) Farmers' income obtained from tomato vegetable farming in Sambikerep Neighborhood surabaya is Rp. 1.079.120,- / season per land area of 0.08 hectares while the total household income of farmers obtained from the agricultural and non-agricultural sectors amounted to Rp. 4.596.620,-; (2) The contribution of tomato vegetable farming income to the total household income in The Sambikerep Neighborhood of Surabaya city is 23.48%.
Keywords: Revenue analysis, tomato farming, revenue contribution