ABNORMALITAS TOKOH DALAM KUMPULAN CERPEN DUKUN CAROK DAN TONGKAT KAYU KARYA A. WARITS ROVI: KAJIAN PSIKOLOGI KEPRIBADIAN GORDON W. ALLPORT
THE ABNORMALITY OF CHARACTERS IN A COLLECTION OF SHORT STORIES OF DUKUN CAROK DAN TONGKAT KAYU BY A. WARITS ROVI: A PSYCHOLOGICAL STUDY OF THE PERSONALITY OF GORDON W. ALLPORT
Sastra tidak lepas dari psikologi sebab di dalamnya terkandung masalah kejiwaan tokoh. Psikologi sastra dalam konteks perkembangan studi sastra secara interdisipliner tidak hanya berpijak pada psikologi klasik yang bersifat monodisipliner, tetapi juga merambah pada studi psikologi kontemporer secara lebih komprehensif dalam berbicara tentang psikologi dan terutama dalam kaitannya dengan sastra. penelitian ini menggunakan teori kepribadian abnormal Gordon W. Allport. Penelitian ini menggunakan metode penelitian kualitatif dengan pendekatan psikotekstual. Data yang digunakan adalah kutipan rangkaian kalimat, paragraf, dialog ataupun monolog dalam kumpulan cerpen Dukun Carok dan Tongkat Kayu karya A. Warits Rovi. Teknik analisis data yang digunakan adalah deskriptif analitik, studi pustaka, dan teknik baca catat. Tindakan abnormal yang dilakukan adalah melarang anak menjadi tokang tongko’, mencuri, tidak takut Baduwi, berbohong, menakuti warga dengan cerita Baduwi, melecehkan istri orang, membunuh kedua orang tua, menyantet, melakukan pembacokan, tidak menuruti keinginan terakhir ibu, tidak menuruti wasiat, menggugurkan kandungan, mencuri, menyebarkan cerita kucing-kucing sakti yang membongkar makam dan membongkar kuburan. Penyebab abnormalitas yang terjadi adalah adanya trauma masa lalu, sudah terbiasa dengan kondisi seram, menyembunyikan hubungan gelap, perasaan cinta yang tak terbalas, kemiskinan keluarga, dendam, tidak diijinkan melukis wajah manusia, tersinggung, keinginan untuk membuat kolam lele, pencucian otak, menutupi kejahatan, dan keinginan untuk menjadi kaya. Dampak dari abnormalitas yang terjadi adalah berlatih secara diam-diam, terkena santet hingga sakit keras, kesedihan anggota keluarga, frustasi, bisa mengetahui ayah yang sebenarnya, selalu menghidar dari warga, rahasia terbongkar, warga menjadi ketakutan, kedua orang tua terbunuh dengan pasrah, terluka parah saat carok, penyesalan, terkena tulah, terbunuh, beredar kabar burung, dan terpergoki saat membongkar kuburan.
Literature cannot be separated from psychology because it contained psychological problems of characters. Psychology of literature in the context of the development of literary studies in an interdisciplinary manner is not only based on classical psychology, which is monodisciplinary but also penetrating contemporary psychology studies more comprehensively in talking about psychology and mainly with literature. This study used the abnormal personality theory of Gordon W. Allport. This study used a qualitative research method with a psycho-textual approach. The data used are excerpts from a series of sentences, paragraphs, dialogues, or monologues in the collection of short stories entitled Dukun Carok dan Tongkat Kayu written by A. Warits Rovi. The data analysis techniques used were descriptive-analytic, literature study as well as reading and note-taking. The abnormal actions taken were forbidding the child to become a tokang tongko', stealing, not being afraid of Baduwis, lying, scaring people with Baduwi stories, harassing people's wives, murdering both parents, witchcraft, stabbing, not obeying the mother's last wish, not obeying a will, abortion, stealing and spreading stories of magical cats that dismantled graves. The causes of abnormalities that occurred are past trauma, got used to scary conditions, hid an illicit relationship, feelings of unrequited love, family poverty, revenge, forbidden to paint human faces, being offended, wanting to make catfish ponds, brainwashing, covering up crimes, and the desire to be rich. The impacts of the abnormalities that occurred are exercising secretly, being exposed to witchcraft to serious illness, family members' sadness, frustration, being able to find out the biological father, always avoiding the residents, secrets revealed, residents being afraid, both parents being killed with resignation, injured severely when committed carok, remorse, being cursed, killed, rumors circulated, and caught dismantling graves.