Perbedaan Potensi Pariwisata Monumen Simpang Lima Gumul (SLG) dan Gumul Paradise Island (GPI) di Kabupaten Kediri
Kabupaten Kediri merupakan salah satu Kabupaten di Jawa Timur-Indonesia. Meninjau Rencana Tata Ruang Wilayah Tahun 2011-2031, Kabupaten Kediri merupakan salah satu Kabupaten di Jawa Timur yang memiliki riwayat histori yang bisa diceritakan, lewat objek wisata buatan Monumen Simpang Lima Gumul (SLG) dan Gumul Paradise Island (GPI) yang berlokasi di Desa Sumberejo Kecamatan Ngasem. Kedua Objek Wisata ini lokasinya berdekatan. Tahun 2012-2017 terjadi perbedaan jumlah pengunjung yang sangat signifikan di keduanya. Kunjungan rata-rata per tahun Monumen SLG adalah 475.763 kunjungan sedangkan GPI sebanyak 122.174 kunjungan. Tujuan penelitian adalah mengetahui perbedaan potensi wisata dan promosi kedua objek wisata.
Jenis penelitian ini adalah deskriptif dengan metode kuantitatif. Populasi dalam penelitian ini adalah wisatawan yang berkunjung dengan teknik pengambilan sampel yang digunakan adalah accidental sampling. Sampel berjumlah 120 responden, tersebar di Monumen SLG berjumlah 90 responden dan GPI berjumlah 30 responden. Pengambilan data dilakukan dengan wawancara kepada responden untuk mengetahui data produk wisata, sumber daya manusia, peruangan, kelembagaan dan promosi. Observasi untuk mengetahui data produk wisata, dan dokumentasi untuk mengetahui data produk wisata. Teknik analisis data menggunakan teknik skoring yang selanjutnya dianalisis dengan deskriptif kuantitatif. Pemberian skor pada penelitian ini menggunakan skala likert.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa potensi wisata Monumen SLG lebih besar dari GPI sehingga mengakibatkan jumlah pengunjung SLG lebih tinggi. Rincian potensi tersebut adalah produk wisataSLG lebih menarik daripada GPI, SDM di GPI lebih tinggi daripada Monumen SLG, kelembagaan Monument SLG sama dengan GPI, dan peruangan Monumen SLG lebih baik daripada GPI. Promosi wisata Monumen SLG melalui penyiaran lewat TV, internet, pamflet, brosur, dan koran juga lebih baik dibandingkan GPI yang dilakukan melalui internet, brosur sehingga mengakibatkan jumlah pengunjung Monumen SLG lebih tinggi.
Kata Kunci: wisata buatan, potensi wisata, promosi, Simpang Lima Gumul, Gumul Paradise Island
Kediri Regency is a district in East Java-Indonesia. According to the Regional Plan for 2011-2031, Kediri Regency is one of the regencies in East Java which has historical bibliography that storiable, through artificial tourist attraction Simpang Lima Gumul (SLG) Monument and Gumul Paradise Island (GPI) which is located in Sumberejo Village, Ngasem District . These two which near locatioan but in 2012 to 2017 there was a significant difference in the number of visits in both. Average visits per year of SLG Monument is 475.763 visits while GPI is 122.174 visits. The purpose of this study is to determine the differences in the potential and promotion bother tourism object.
This type of research uses descriptive quantitative methods. Population in this study is tourist who visit with sample technique is accidental random sampling. Total sample of 120 respondents, spread in SLG Monument 90 respondents and GPI 30 respondent. Data colection by interviewing respondents to find out data on tourism products, human resources, institutional, space and promotion. Observation to find out data on tourism products and documentation to find out data on tourism product. The data analysis technique is scoring techniques which are then analisized with quantitative descriptive. Scoring in this study using a likert scale.
The results showed that the tourist potential of SLG Monument was greater than GPI resulting in a higher number of SLG Monument visitors. The details of the potencial are SLG Monument products are more attractive than GPI, human resources in GPI are higher than SLG Monument, the SLG Monument Institutions are same as GPI, and the SLG Monument spacial are better than GPI. The promotion of SLG Monument via TV, internet, pamphlets, brochures, and newspaper is also better than GPI which is done via internet and brochures, resulting in a higher number of visitors of SLG Monument.
Keywords: artificial tourism, tourism potential, promotion, Simpang Lima Gumul, Gumul Paradise Island