Permasalahan lingkungan di Indonesia sampai saat ini masih menjadi perhatian. Indonesia termasuk salah satu negara yangg berkontribusi terhadap kerusakan lingkungan di muka bumi ini. Kerusakan di Indonesia tidak lain di akibatkan dengan pembangunan dan sampah. Dalam hal ini Indonesia menjadi negara pada tingkat kedua setelah negara Cina sebagai penyumbang sampah plastik terbanyak di dunia. Hal tersebut yang melatarbelakangi berdirinya Yayasan ECOTON sebagai organisasi pelopor dalam melestarikan lingkungan dengan menumbuhkan kesadaran untuk melestarikan lingkungan terhadap masyarakat. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui tindakan yang dilakukan oleh Yayasan ECOTON (Ecological Observation and Wetlands Conservation) dalam penguatan kesadaran ecological citizenship pada masyarakat di Daerah Aliran Sungai Brantas (DAS Brantas) di kawasan Kecamatan Wringinanom Kabupaten Gresik. Dalam menumbuhkan kesadaran ecological citizenship yang dimaksud dalam penelitian ini meliputi tindakan-tindakan Yayasan ECOTON, hambatan-hambatan yang ditemui Yayasan ECOTON dalam menumbuhkan kesadaran ecological citizenship masyarakat, dan solusi untuk mengatasi hambatan yang di temui dalam menumbuhkan kesadaran ecological citizenship masyarakat Daerah Aliran Sungai Brantas (DAS Brantas) Kecamatan Wringinanom Kabupaten Gresik. Penelitian ini menggunakan prinsip-prinsip pemberdayaan masyarakat menurut Najiyati. Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif dengan desain studi kasus. Penentuan informan penelitian dilakukan secara purposive meliputi pengurus yayasan dan masyarakat yang terlibat secara aktif dalam kegiatan Yayasan ECOTON. Teknik pengumpulan data melalui wawancara mendalam, observasi, dan dokumentasi. Data dianalisis dengan menggunakan model analisis interaktif yang dikemukakan oleh Miles dan Huberman.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa: (1) tindakan Yayasan ECOTON dalam penguatan kesadaran ecological citizenship masyarakat diwujudkan dalam pelaksanaan program-program kerja yang meliputi program Riset Partisipatory, program Edukasi, dan program Advokasi. (2) hambatan yang ditemui oleh Yayasan ECOTON dalam melakukan program kerjanya untuk menumbuhkan kesadaran ecological citizenship masyarakat adalah tidak adanya buku panduan tmengenai proses biotilik, tidak tersedianya tempat pembuangan sampah popok, adanya respon negatif pemerintah terhadap aksi protes yang dilakukan oleh Yayasan ECOTON. (3) solusi yang dilakukan untuk mengatasi hambatan yang di temui yakni dengan membuat sendiri paduan biotilik, menyediakan DROPO (Droping Point Popok) dengan mendorong pemerintah untuk memberikan DROPO ke masyarakat dan menyediakan armada untuk mengangkut sampah popok untuk di buang ke Tempat Pembuangan Akhir (TPA) Kabupaten Gresik, mengirim surat audiensi ke pemerintahan untuk mengadakan diskusi mengenai permasalahan lingkungan yang terjadi di masyarakat. Sehingga program-program yang dilaksanakan Yayasan ECOTON telah berhasil dalam menumbuhkan sikap ecological citizenship masyarakat Daerah Aliran Sungai Brantas (DAS Brantas) di Kecamatan Wringinanom Kabupaten Gresik.
Kata Kunci: Penguatan Kesadaran, Yayasan ECOTON, dan Ecological Citizenship
Enviromental problems in Indonesia are still a concen. Indonesia is one of the countries that contribute to enviromental damage on this earth. Damage in Indonesia is caused by developmnet and garbage. In this case, Indonesia became te second level country after China was the largest contributor to plastic waste in the word. This is reason behind the establishment of the ECOTON Foundation as a pioneer organization in preserving the enviroment by raising awareness to preserve the enviromeent for the community. The purpose of this study was to determine the actions taken by the ECOTON Foundation (Ecological Observation and Wetlands Conservation) in fostering ecological citizenship awareness among the people in this Brantas River Basin in the Wringinanom, Gresik. In fostering ecological citizenship awareness referred to in this study include the actions of the ECOTON Foundation, the obstacles encountered by the ECOTON Foundation in fostering ecological citizenship awarenness of the community, and solutions to overcome barriers encountered in fostering ecological citizenship awareness of the Brantas Wringinanom, Gresik. This research uses the principles of community empowerment according to Najiyati (2015). This study used a qualitative approach with case study design. Determination of research informants was conducted by purposive sampling which included administrators of foundation and communities who were actively involved in the activities of the ECOTON Foundation. The technique of collecting data through in-depth interviews, observation, and documentation. Data were analyzed using an interactive analysis model proposed by Miles and Huberman.
The results of the study show that: (1) the actions of the ECOTON Foundation in strengthening the ecological citizenship awareness of the community are manifested in the implementation of work programs which include Partisipatory Research programs, Education Programs, and Advocacy Programs. (2) the obstacle encountered by the ECOTON Foundation in carrying out its work program to foster ecological citizenship awareness of the community was the absence of a guidebook on the biotilic process, the unvailability of diaper dumps, the goverment’s negative response to the protests carried out by the ECOTON Foundation. (3) solutions to overcome obstacles encountered by making biotilic alloys themselves, providing DROPO (Droping Point Diaper) vy encouraging the goverment to provide DROPO to the community and providing a fleet to transport diaper waste to be disposed of to landfills Gresik, sent a hearing letter to the government to hold a discussion about enviromental problems thhat occurred in the community. So that the programs implemented by the ECOTON Foundation have succeeded in fostering an ecological citizenship attitude in he Brantas River Basin in Wringinanom, Gresik.
Keyword: Role, ECOTON Fondation, and Ecological Citizenship