Representasi Sosiokultural dalam Fiksi Karya Felix K. Nesi (Kajian Etnosemiokritis)

Sociocultural Representation in Fiction by Felix K. Nesi (Ethnosemiocritical Studies)

i
Abstrak
Arisni Kholifatu Amalia Shofiani, “Representasi Sosiokultural dalam Fiksi Karya
Felix K. Nesi (Kajian Etnosemiokritis)”. Disertasi, Progam Studi pendidikan
Bahasa dan Sastra, Pasccasarjana, universitas Negeri Surabaya. Promotor, Prof.
Dr. Haris Supratno, Kopromotor: Prof. Dr. Setya Yuwana Sudikan, M, A.
Kata kunci: realitas penanda, intensitas makna, pengungkapan asimetris penanda
Penelitian ini bertujuan: 1) menemukan realitas penanda metanarasi, 2) menemukan
intensitas makna metanarasi, 3) menemukan pengungkapan asimetris penanda. Metode
yang digunakan dalam penelitian ini adalah kualitatif dengan pendekatan fenomenologi
hermeneutic Van Manen. Sumber data penelitian dipilih dari tiga karya Felix K. Nesi
yaitu Novel berjudul Orang-Orang Oetimu (2019), cerpen Usaha Membunuh Sepi
(2019), dan puisi Kita Pernah Saling Mencinta pernah Salah (2021). Data
dikumpulkan dengan cara studi pustaka dan dianalisis dengan pendekatan holistic,
selektif, dan terperinci. Hasil penelitian menunjukkan : 1) realitas penanda metanarasi
pada fiksi Nesi mennghasilkan empat simbol, yakni simnol sosial, budaya, ekoomi, dan
religi yang berada masyarakat NTT yang ditemukan pada fiksi Nesi, 2) Intensitas
makna metanarasi, Intensitas makna metanarasi memberikan penjelasan terkait segala
bentuk fenomena yang muncul terkait sosial budaya, dalam bagian ini mengenai narasi
besar yang dittemukan dalam teks fiksi karya Nesi. Pada makna yang sering muncul
berupa bentuk alam dan bentuk kesenian, 3) Pengungkapan asimetris penanda,
asimetris penanda dapat diyakini bahwa ungkapan atau karya dalam teks yang
menghasilkan beraneka ragam tulisan yang yang berkaitan maknanya. Interaksi yang
terdapat dalam teks bersifat tidak pasti sehingga terdapat realitas penanda. Realitas
yang dirujuk oleh individu dalam konteks akan memiliki makna yang berbeda.
Asimetris yang muncul berupa pengungkapan sosial serta fakta sosial yang ada di
masyarakat NTT dalam fiksi Karya Nesi. Berdasarkan temuan penelitian
menghasilkan proposisi: 1) penanda metanarasi melalui simbol yang muncul
memberikan penggambaran karakter bagi msyarakat dalam fiksi Nesi, 2) intensitas
makna mengaktualisasikan nilai budaya dan alam dalam diperespektifkan pada fiksi
Nesi, 3) pengungkapan asimetris penanda mengimplisitkan amanah untuk memngingat
jati diri serta profesionalistas dalam bermasyarakat dalam fiksi Nesi

Arisni Kholiifatu Amalia Shofiani, "Sociocultural Representation in Fiction by Felix
K. Nesi (Ethnosemiocritical Studies)". Dissertation, Study Program in
Language and Literature Education, Postgraduate, State University of
Surabaya. Promoter, Prof. Dr. Haris Supratno, Co-promoter: Prof. Dr. Setya
Yuwana Sudikan, M, A.
Keywords: significant reality, meaning intensity, metanarrative marker asymmetry.
The research aimed at: 1) finding the reality of metanarrative markers, 2) finding the
intensity of the meaning of metanarratives, 3) finding the asymmetric disclosure of
markers. The method used in this research is qualitative with Van Manen's hermeneutic
phenomenological approach. The research data sources were selected from three
works by Felix K. Nesi, namely the novel entitled Orang-Oetimu (2019), the short story
Trying to Kill Lonely (2019), and the poem We Have Loved Each Other Ever Wrong
(2021). Data was collected by way of literature study and analyzed using a holistic,
selective, and detailed approach. The results showed: 1) the reality of the
metanarrative markers in Nesi's fiction produces four symbols, namely social, cultural,
economic, and religious symbols of the NTT people found in Nesi's fiction, 2) The
intensity of the metanarrative meaning, The intensity of the metanarrative meaning
provides explanations regarding all forms phenomena that arise related to socio-
culture, in this section regarding the grand narratives found in Nesi's fictional texts. In
the meaning that often appears in the form of natural forms and artistic forms, 3)
Revealing asymmetric markers, asymmetrical markers can be believed to be
expressions or works in texts that produce a variety of writings that are related in
meaning. The interactions contained in the text are uncertain so that there is a
signifying reality. The interactions contained in the text are uncertain so that there is
a signifying reality. The reality referred to by the individual in the context will have a
different meaning. The asymmetry that appears is in the form of social disclosure and
social facts that exist in NTT society in Nesi's fiction. Based on the research findings,
the following propositions are produced: 1) metanarrative markers through symbols
that appear provide a character depiction for society in Nesi's fiction, 2) the intensity
of meaning actualizes cultural and natural values in perspective of Nesi's fiction, 3)
the asymmetrical disclosure of metanarratives implies a mandate to know identity and
professionalism in society in Nesi's fiction.