Eksistensi Tokoh pada Novel Silsilah Duka karya Dwi Ratih Ramadhany
(Kajian Eksistensialisme Kierkegaard)
Existentialism of Character in Novel Silsilah Duka by Dwi Ratih Ramadhany
(Study Existentialism Kierkegaard)
Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan eksistensi tokoh dan dampak yang ditimbulkan dari eksistensi tokoh terhadap tokoh lain dalam novel Silsilah Duka karya Dwi Ratih Ramadhany yang diterbitkan pada tahun 2019, dengan kajian eksistensialisme Kierkegaard. Penelitian ini berjenis kualitatif serta menggunakan pendekatan mimetik. Dalam pengumpulan data penelitian ini menggunakan teknik simak-catat. Hasil yang ditemukan dalam penelitian ini adalah (1) Tokoh dalam novel Silsilah Duka karya Dwi Ratih Ramadhany yang menunjukkan eksistensi diri secara sempurna yakni Ramlah. Sedangkan Juhairiyah, Farid, Kholila, Majang & Mangsen gagal bereksistensi sebab tidak mampu menyatukan ketiga tahapan hidup (estetis, etis, dan religius) yang mengakibatkan keputusasaan. (2) Eksistensi tokoh memiliki pengaruh terhadap tokoh lainnya. Pertama, eksistensi Juhairiyah berpengaruh terhadap Farid yang tunduk pada ibu, Kholila memutuskan untuk hamil diluar nikah, kesehatan mental Ramlah, serta sikap tidak patuh Majang dan Mangsen. Eksistensi Juhairiyah sendiri dipengaruhi oleh lingkungannya serta pengalaman masa lalu. Kedua, eksistensi Farid berpengaruh terhadap kesehatan mental Ramlah karena kurang memberi dukungan emosional. Ketiga, eksistensi Ramlah berpengaruh terhadap tumbuh kembang Majang yang pemberani dan Mangsen berjiwa bebas. Eksistensi Ramlah sendiri banyak dipengaruhi keberadaan Juhairiyah, Farid, Kholila, Mbuk Jatim, peristiwa pelecehan yang dialami Majang, serta keadaan bayi yang dia lahirkan. Keempat, eksistensi Kholila dipengaruhi oleh eksistensi Juhairiyah, Rasad, dan Deni, serta dipengaruhi oleh lingkungannya tempat Kholila belajar.
Kata kunci: novel, eksistensialisme, eksistensi tokoh
This research aims to describe the existence of a character and the impact that the existence of a character has on other characters in the novel Silsilah Duka by Dwi Ratih Ramadhany published in 2019, with a study of Kierkegaard's existentialism. This research is qualitative and uses a mimetic approach. In collecting data, this research used the note-taking technique. The results found in this study are (1) The character in the Silsilah Duka novel by Dwi Ratih Ramadhany who shows perfect self-existence, namely Ramlah. Meanwhile, Juhairiyah, Farid, Kholila, Majang & Mangsen failed to exist because they were unable to unite the three stages of life (aesthetic, ethical, and religious) which resulted in despair. (2) The existence of a character has an influence on other characters. First, the existence of Juhairiyah affected Farid who was submissive to his mother, Kholila decided to get pregnant out of wedlock, Ramlah's mental health, and Majang and Mangsen's disobedient attitude. Juhairiyah's existence is influenced by her environment and past experiences. Second, Farid's existence affected Ramlah's mental health because he did not provide emotional support. Third, the existence of Ramlah affects the growth and development of the brave Majang and free-spirited Mangsen. Ramlah's existence itself was heavily influenced by the presence of Juhairiyah, Farid, Kholila, Mbuk Jatim, the abuse incident experienced by Majang, and the condition of the baby she gave birth to. Fourth, the existence of Kholila is influenced by the existence of Juhairiyah, Rasad, and Deni, and is influenced by the environment where Kholila studies
Keywords: novel, existentialism, the existence of character