Analisis Dampak Physical Distancing sebagai Upaya Penanganan Covid-19 bagi Masyarakat

Analysis of the Impact of Physical Distancing as a Covid-19 Handling Effort for the Community
(Study in Berbek Village, Berbek District, Nganjuk Regency)

Coronavirus dan bahayanya menimbulkan keresahan dan ketakutan pada masyarakat ditambah lagi semakin banyaknya orang yang positif Covid-19 hal ini dibuktikan dengan pemerintah yang melakukan sistem lockdown pada ruang ruang publik dan pemerintah juga membuat kebijakan utama yaitu Physical distancing. Penerapan physical distancing sebagai bentuk pencegahan dari wabah coronavirus dengan berdiam diri dirumah dan membatasi kontak fisik intens dengan masyarakat dan mengisolasikan diri dirumah. Himbauan dari pemerintah pusat diterapkan Pemerintah Kabupaten Nganjuk dengan menutup ruang publik, meliburkan sekolah dan menurtup area warung kopi serta masyarakat Desa berbek Kecamatan Berbek juga sangat berpartisipasi. Penerapan ini mengakibatkan dampak bagi masyarakat yang menyebabkan perubahan di setiap sisi. Tujuan penelitian ini adalah untuk mendeskripsikan dampak physical distancing sebagai upaya penanganan covid-19 bagi masyarakat Desa Berbek Kecamatan Berbek Kabupaten Nganjuk. Penelitian ini menggunakan penelitian deskriptif menggunakan pendekatan kualitatif. Fokus penelitian ini adalah mendeskripsikan dampak physical distancing sebagai upaya penanganan covid-19 bagi masyarakat Desa Berbek Kecamatan Berbek Kabupaten Nganjuk melalui teori teori dari Samodra Wibawa tentang evaluasi dampak (dalam jurnal Stephani Nora Tahalea dkk, 2015:4). Teknik pengumpulan data pada penelitian ini menggunakan teknik observasi, wawancara, dan dokumentasi. Teknik analisis ini harus melalui beberapa tahapan yang mencangkup antara lain pengumpulan data, reduksi data, penyajian data, hingga verifikasi data atau penarikan kesimpulan. Hasil penelitian ini adalah penerapan physical distancing di Desa Berbek Kecamatan Berbek Kabupaten Nganjuk antara lain ada 4 dampak yakni dampak individual, dampak organisasi, dampak pada masyarakat dan dampak Lembaga dan sistem sosial. Dari keempat dampak tersebut mencakup mengeluhnya siswa karena banyak tugas, renggangnya interaksi antar warga, lingkungan terjaga kebersihannya, matinya perekonomian sebagian warga dan penurunan pendapatan, perubahan pekerjaan, para pemuda menjadi lebih aktif menjaga desa, PKK dan pembanguan desa terlambat. Saran dari peneliti Pemerintah perlu memberikan subsidi kepada masyarakat yang kurang mampu yang pekerjaannya serabutan dengan cara menambah atau mengalokasikan dana desa untuk pencegahan agar bisa ikut mensukseskan kebijakan ini. Untuk mengurangi pengangguran di Desa Berbek pemerintah desa diharapkan untuk menggerakkan UMKM pada pada pandemi corona. Perlu memberikan fasilitas kepada masyarakat desa selama kebijakan diambil seperti mengedukasi melalui kelas pembelajaran buat pelajar. Untuk mengatasi pembangunan yang terlambat pemeritah Desa Berbek diharapkan menambah pekerja sesuai anggaran yang tercantum agar estimasi waktu pekerjaan tepat waktu.

Coronavirus and its dangers cause unrest and fear in the community plus more and more people are positive. Covid-19 This is evidenced by the government implementing a lockdown system on public spaces and the government also makes the main policy, namely Physical Distancing.the application of physical distancing as a form of prevention of coronavirus outbreaks by staying at home and limiting intense physical contact with the community and isolating themselves at home. Appeals from the central government applied by the Nganjuk District Government to close public spaces, dismiss schools and close coffee shop areas and Berbek Village communities also participated. this application has an impact on society which causes change on each side. The purpose of this study is to describe the impact of physical distancing as the effort to handle co-19 for the people of Berbek Village, Berbek Subdistrict, Nganjuk Regency. This research uses descriptive research using a qualitative approach. The focus of this research is to describe the impact of physical distancing as an effort to deal with Covid-19 for the people of Berbek Village, Berbek District, Nganjuk District through theoretical theories from Samodra Wibawa about impact evaluation (in the journal Stephani Nora Tahalea, Sri Suwitri, DewiRostyaningsih 2015: 4).Data collection techniques in this study used observation, interview, and documentation techniques. This analysis technique must go through several stages which include data collection, data reduction, data presentation, to data verification or drawing conclusions. The results of the research are the application of physical distancing in Berbek Village, Berbek subdistrict Nganjuk District, there are 4 impacts that is individual impacts, organizational impacts and the impact of Institutions and social systems. The four impacts include complaining students because of the many tasks, lack of interaction between residents. clean environment, the death of some residents and a decrease in income, changing jobs, young people become more active in protecting the village, PKK and late village development. Suggestions from researchers the government needs to provide subsidies to disadvantaged people whose jobs are odd jobs by adding or allocating village funds for prevention in order to contribute to the success of this policy. to reduce unemployment in Berbek Village the village government is expected to move MSMEs to the corona pandemic. Need to provide facilities to village communities as long as policies are taken such as educating through learning classes for students. to overcome the late development of the Berbek Village government is expected to add workers according to the listed budget so that the estimated time of work on time.