PERENCANAAN DESAIN PENAMBAHAN KAPASITAS RUNWAY BERDASARKAN KARAKTERISTIK JENIS PESAWAT DI BANDAR UDARA INTERNASIONAL JUANDA SURABAYA

RUNWAY CAPACITY ADDITIONAL DESIGN PLAN BASED ON AIRCRAFT TYPE CHARACTERISTIC IN JUANDA INTERNATIONAL AIRPORT SURABAYA

Peningkatan volume pesawat dengan karakteristik yang lebih besar dan lalu lintas bisa mempengaruhi kinerja operasional bandar udara terutama pada runway. Peningkatan tersebut dapat mempengaruhi kinerja pada bandara udara, terutama pada penggunaan runway. Perencanaan desain penambahan kapasitas runway berdasarkan karakteristik jenis pesawat ini adalah perencanaan yang didasari dari karakteristik jenis pesawat dan jumlah pesawat yang mendarat di Bandar Udara Internasional Juanda Surabaya. Penelitian ini menganalisis angin windrose dan merencanakan geomerik runway, guna mengkoreksi angin yang ada dan menggunakannya untuk merencanakan penambahan kapasitas runway berdasarkan karakteristik jenis pesawat di bandara tersebut.

Analisis angin yang ada digunakan untuk mecari nilai persentase usability factor pada angin maximum permissible crosswind component dari data kecepatan angin 2020 – 2022. Nilai persentase didapatkan pada MC 20 knot adalah 100%, MC 13 knot adalah 99,690% dan MC 10 knot adalah 99,316% tidak melebihi yang disyaratkan. Masing-masing pesawat yang memiliki ARFL (Aeroplane Reference Field Length) terkecil tidak ada halangan dalam operasional penerbangannya di bandara tersebut. Angin permukaan yang terbesar kearah Barat Laut (North West) sebesar 19 Knot, dengan nilai kecepatan angin rata-rata 7,15 Knot.

Kondisi eksisting pada bandara memiliki dimensi 3000 m × 45 m. Hasil dari perencanaan menggunakan pesawat desain Boeing B773 atau B777-300 sebagai pesawat rencana dengan panjang aktual yang dibutuhkan yaitu 4065 m × 45 m. Landasan pacu tunggal tersebut harus direncanakan untuk penambahan sebesar 1065 m dengan lebar tetap 45 m, sedangkan untuk pesawat campuran A320, B738, dan B739 masih dapat dilayani dengan maksimal pada dimensi eksisting bandar udara saat ini.

Kata Kuci : Desain Kapasitas Runway, Windrose, Geometrik, Bandar Udara Internasional Juanda, Kota Surabaya.

Increased aircraft volume with greater characteristics and traffic can affect airport operational performance, especially on runways. This increase can affect performance at airports, especially on runway use. Planning the design of increasing runway capacity based on the characteristics of this type of aircraft is planning based on the characteristics of the type of aircraft and the number of aircraft landing at Juanda International Airport Surabaya. This study analyzes windrode winds and plans runway geomerics, in order to correct existing winds and use them to plan runway capacity additions based on the characteristics of aircraft types at the airport.

Existing wind analysis is used to find the percentage value of usability factor in maximum permissible crosswind component wind from wind speed data 2020 – 2022. The percentage value obtained at MC 20 knots is 100%, MC 13 knots is 99.690% and MC 10 knots is 99.316% not exceeding the required. Each aircraft that has the smallest ARFL (Aeroplane Reference Field Length) has no obstacles in flight operations at the airport. The largest surface wind to the North West was 19 Knots, with an average wind speed value of 7.15 Knots.

The condition of the eksisting at the airport has dimensions of 3000 m × 45 m.  The result of the planning uses Boeing B773 or B777-300 design aircraft as a plan aircraft with the actual length required which is 4065 m × 45 m.   Thesingle runway should be planned for an addition of 1065 m with a fixed width of 45 m, while a mix of A320, B738, and B739 aircraft can still be maximally serviced at the existing dimensions of the current airport.

Keywords : Runway Capacity Design, Windrose, Geometric, Juanda International Airport, Surabaya City.