Pengasingan Diri Tokoh Randu dalam Novel Ngrong karya S.Jai (Kajian Psikologi Sufi Robert Frager)
Penelitian ini mendeskripsikan kajian tentang perjalanan pengasingan diri tokoh Randu dalam novel Ngrong karya S.Jai. Dengan permasalahan yang dikaji adalah penyebab tokoh Randu mengalami tekanan batin atas tidak diakui keberadaannya dan doktrin agama yang dilakukan oleh keluarganya sehingga ia memilih jalan pengasingan diri. Konsep jalan pengasingan diri yang ditempuh di antaranya yaitu (1) konsep meninggalkan keluarga (2) konsep memasuki wilayah baru, dimana penuh banyak tantangan, kekuatan, misteri dari pengalaman dramatis (3) konsep kembali ke keluarga penuh dengan kesadaran.
Penelitian ini merupakan jenis penelitian deskriptif kualitatif. Penelitian ini menggunakan pendekatan psikologi sastra dengan teori psikologi sufistik Robert Frager dalam objek penelitian perjalanan pengasingan diri. Sumber data dari novel Ngrong karya S.Jai dan data yang diperoleh berupa kutipan kalimat, paragraf maupun dialog yang termasuk psikologi sufistik. Teknik pengumpulan data menggunakan teknik studi pustaka dan wawancara. Teknik pustaka diambil dari teks tertulis, dan teknik wawancara diambil melalui wawancara berbentuk online melalui aplikasi Whatsapp dengan penulis novel untuk memperkuat data. Teknik analisis data menggunakan teknik deskriptif analisis yang menggunakan metode pendekatan kualitatis.
Hasil dari penelitian ini didapatkan dari novel Ngrong karya S.Jai, yang tokoh utamanya bernama Randu. Tokoh Randu melakukan pengasingan diri akibat tekanan batin yang dialaminya. Hal ini disebbakan oleh tidak adanya pengakuan keberadaan tokoh Randu, serta doktrin agama dari istrinya dengan menyangkut pautkan semua pertengakaran itu dilandasi dengan agama. Apa yang diperbuat Randu selalu salah di mata istrinya. Dari pertengakaran itu melontarkan celotehan dan amarah istrinya kepada tokoh Randu. Sehingga Randu memilih jalan pengasingan diri untuk mencari ketenangan dan kebebasan hidup. Dalam perjalanan pengasingan diri bertemulah dengan Ratih, perempuan yang ia cintai pada masa kuliah. Dengan hadirnya Ratih membuat sosok Randu mengalami kesdaran atas pengalaman dan pengetahuan agama yang diberikan Ratih kepada Randu. Dan Randu menerima dengan baik ilmu yang didapatkan dari Ratih. Akhirnya Randu memilih untuk kembali dengan keluarganya, namun hal itu tidak bisa mudah rujuk kembali, melainkan dengan satu syarat yaitu merelakan istrinya menikah dengan lelaki lain. Mendengar hal itu Randu memilih jalan diam dan menyerahkan diri kepada sang pencipta atas apa yang pernah ia perbuat.
This research describes a study about the journey of self-isolation of the character Randu in S.Jai's novel titled Ngrong. The problem being studied is the cause of the character Randu to experience inner pressure over his absence and the religious doctrine practiced by his family so that he chose the path of self-isolation. The concept of the path of self-isolation that was taken includes (1) the concept of leaving the family (2) the concept of entering a new area, where it is full of challenges, strengths, mysteries from dramatic experiences (3) the concept of returning to the family is full of awareness.
This research is a qualitative descriptive research. This study uses a literary psychology approach with Robert Frager's sufistic psychology theory in the research object of the journey of self-isolation. Sources of data are from S.Jai's novel titled Ngrong and the data obtained are in the form of quotations from sentences, paragraphs and dialogues which are included in Sufistic psychology. Data collection techniques used in this research are literature study techniques and interviews. Literature techniques were taken from written texts, and interview techniques were taken through online interviews via the Whatsapp application with novel's authors to strengthen data. The data analysis technique is using a descriptive qualitative approach.
The results of this study were obtained from the novel Ngrong by S.Jai, whom main character is named after Randu. The character of Randu self-isolated himself due to the inner pressure he experienced. This was caused by the absence of acknowledgment of the existence of the Randu figure, as well as the religious doctrine of his wife regarding the linking of all arguments based on religion. What Randu did was always wrong in his wife's eyes. From the argument, his wife's chatter and got angry at the character Randu. So that Randu chose the path of self-isolation to find peace and freedom of life. On his journey of self-isolation he met Ratih, the woman he loved in college. With Ratih's presence, Randu's figure became aware of the experience and knowledge of religion that Ratih has given to Randu. Randu received well the knowledge he got from Ratih. Finally, Randu chose to return with his family, but this could not be an easy reconciliation, whereas with one condition, to give up his wife to marry another man. Hearing this, Randu chose the silent path and gave himself up to the creator for what he had done.