Peran Sekolah Perempuan dalam Mereduksi Budaya Patriarki pada Keluarga di Desa Gogodeso Kecamatan Kanigoro Kabupaten Blitar

The Role of Womens Schools in Reducing Patriarchal Culture in Families in Gogodeso Village Kanigoro District Blitar Regency

Budaya patriarki yang merupakan salah satu bentuk ketimpangan gender yang masih ada pada keluarga di Desa Gogodeso. Keadaan tersebut membuat perempuan berada pada posisi kedua dibawah laki-laki dan tidak mempunyai kebebasan dalam berbagai macam aspek. Maka dari itu perlu adanya pemberdayaan perempuan, salah satunya dengan adanya sekolah perempuan di desa. Tujuan dari penelitian ini menganalisis peran Sekolah Perempuan Dewi Sri sehingga mampu mereduksi budaya patriarki di dalam keluarga. Teori yang digunakan ialah Teori Feminisme Liberal Mary Wolltenscraft. Metode dalam penelitian ini adalah kualitatif deskriptif dengan pendekatan studi naratif serta pengumpulan data melalui wawancara dan observasi. Hasil penelitian ini ditemukan bahwa peran Sekolah Perempuan Dewi Sri telah membangun kesadaran perempuan dalam rangka mereduksi budaya patriarki melalui penguatan kapasitas perempuan dalam pendidikan anak, penguatan kapasitas perempuan di bidang ekonomi, dan penguatan kapasitas diri sebagai perempuan.

Patriarchal culture was a form of gender inequality that still existed in families in Gogodeso Village. This situation made women in the second position below men and did not have freedom in various aspects. Therefore it was necessary to empower women, especially by having a women's school in the village. The purpose of this research was to analyze the role of the Dewi Sri Women's School so that it was able to reduce patriarchal culture in the family. The theory used was Mary Wolltenscraft's Theory of Liberal Feminism. Additionally, the method in this study was descriptive qualitative with a narrative study approach and data collection through interviews and observation. Hereby, the results of this study found that the role of the Dewi Sri Women's School has built women's awareness in reducing patriarchal culture through strengthening women's capacity in children's education, strengthening women's capacity in the economic field, and strengthening self-capacity as women.