Pengendalian Kualitas Produk PC Spun Pile Dengan Menggunakan Metode Six Sigma Pada PT. Jaya Beton Indonesia Surabaya

Six Sigma merupakan metode yang digunakan perusahaan dalam menentukan kemungkinan cacat produk zero defect dalam proses produksi. Metode six sigma menggunakan perhitungan untuk menganalisis tingkat kecacatan pada produksi dan menjadikan peluang untuk menganalisis faktor cacat pada produk PC spun pile di PT. Jaya Beton Indonesia. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui nilai six sigma pada kualitas PC Spun pile guna mengurangi tingkat faktor terjadinya cacat dan gagal produk. Metode yang digunakan pada penelitian ini menggunakan metode six sigma dengan tahapan melakukan wawancara, pengecekan laporan reject produk, dan analisis di lapangan. Hasil pengendalian kualitas PC spun pile di PT. Jaya Beton Indonesia menunjukkan nilai six sigma 3,46. Jenis cacat produk meliputi cacat retak (68,42%), Ketebalan kurang (10,53%), seamline tampak (7,89%), joint tidak sesuai (7,89%), berlubang (5,26%) dengan faktor penyebab cacat produk yaitu dari faktor tenaga kerja, metode kerja, dan mesin. Usulan untuk mengurangi cacat produk meliputi pengecekan ulang setiap pengerjaan, peningkatan pengawasan pada setiap proses, penambahan pengawasan di tahap tension atau penarikan besi, menjalankan proses sesusai dengan WI berlaku, dan pengecekan alat secara berkala.

Six Sigma is a method used by companies in determining the possibility of zero defect product defects in the production process. The six sigma method uses calculations to analyze the level of defects in production and makes an opportunity to analyze defect factors in PC spun pile products at PT. Jaya Beton Indonesia. The purpose of this study was to determine the value of six sigma on the quality of PC Spun pile to reduce the level of product defect and failure factors. The method used in this study uses the six sigma method with stages of conducting interviews, checking product reject reports, and analysis in the field. The results of PC spun pile quality control at PT. Jaya Beton Indonesia shows a six sigma value of 3.46. Types of product defects include crack defects (68.42%), less thickness (10.53%), visible seamline (7.89%), non-conforming joints (7.89%), perforated (5.26%) with factors causing product defects, namely from labor factors, work methods, and machines. Proposals to reduce product defects include rechecking each workmanship, increasing supervision in each process, adding supervision at the tension or iron withdrawal stage, carrying out processes in accordance with the applicable WI, and checking tools regularly.