Article Review: The Effect of  Porogen Polarity on %Recovery in Molecularly Imprinted Polymer Synthesis with Bulk Polymerization

Molecularly Imprinted Polymer (MIP) merupakan polimer yang dibuat melalui reaksi antara monomer, crosslinker, porogen dan template melalui proses polimerisasi. Dalam polimerisasi MIP terdapat beberapa metode, salah satunya yaitu metode polimerisasi ruah. terdapat komponen lain yang mempengaruhi proses polimerisasi salah satunya yaitu : pemiihan template yang berperan untuk mengarahkan monomer fungsional dalam proses sintesis MIP dan pemilihan monomer yang berperan didalam interaksi pada sisi aktif pengenal molekul dengan melakukan ikatan hidrogen dengan template.  Pemilihan porogen dalam pembuatan MIP penting dilakukan karena selain berperan sebagai pelarut, porogen juga berperan dalam pembentukan pori pada polimer. Tujuan dilakukan penelitian ini diantaranya yaitu mencari jenis porogen yang baik digunakan dalam sintesis MIP. Pada Artikel Review ini akan dibandingkan nilai %rekoveri antara porogen polar dengan porogen non polar menggunakan polimerisasi ruah dari 18 artikel, dimana 9 artikel  menggunakan porogen polar dan 9 artikel menggunakan porogen non polar. Berdasarkan hasil analisis dapat  diketahui bahwa polimerisasi ruah menggunakan porogen polar dan non polar mengahsilkan nilai %rekoveri yang baik. Sehingga penggunaan kedua jenis porogen tersebut dalam polimerisasi ruah dapat digunakan dengan menyesuaikan interaksi yang terjadi antara monomer-template. Selain itu, terdapat faktor lain yang mempengaruhi nilai %rekoveri yaitu: tingkat polaritas porogen, suhu dan lama pemanasan pada proses sintesis Molecularly Imprinted Polymer dan tingkat kepolaran antara template dengan porogen.

Kata kunci : MIP, Polimerisasi Ruah, Polaritas Porogen, %Rekoveri

Molecularly Imprinted Polymer (MIP) is a polymer made through the reaction between monomers, crosslinkers, porogens and templates through the polymerization process. In MIP polymerization there are several methods, one of which is the bulk polymerization. There are other components that influence the polymerization process, one of which is: template selection which has the role of directing functional monomers in the MIP synthesis process and selecting monomers that play a role in interactions on the active site of molecular identification by hydrogen bonding with the template. The selection of porogens in the manufacture of MIP is important because in addition to acting as a solvent, porogens also play a role in the formation of pores in the polymer. The purpose of this research is to find a good type of porogen used in MIP synthesis. This review article will compare the% recovery value between polar porogen and non-polar porogen using a polymerization of 18 articles, of which 9 articles use polar porogen and 9 articles use non-polar porogen. Based on the results of the analysis it can be seen that the bulk polymerization using polar and non-polar porogens produces a good% recovery value. So that the use of the two types of porogen in the polymerization can be used by adjusting the interaction that occurs between the monomer-template. In addition, there are other factors that influence the% recovery value, namely: the level of porogen polarity, temperature and duration of heating in the Molecularly Imprinted Polymer synthesis process and the level of polarity between the template and porogen.

Keywords: MIP, Bulk Polymerization, Porogen Polarity, %Recovery