Analisis Yuridis Putusan Hakim Bagi Pemegang Merek Dagang POLO Ralph Lauren Di Indonesia (Putusan Nomor 614 K/PDT.SUS-HKI/2023)

Juridical Analysis of the Judges' Decision for POLO By Ralph Lauren Trademark Holders in Indonesia (Decision Number 614 K/PDT.SUS-HKI/2023)

Perlindungan atas merek diatur dalam Undang-Undang No. 20 Tahun 2016 tentang Merek dan Indikasi Geografis yang selanjutnya disebut UU Merek. Undang-Undang tersebut bertujuan untuk menjamin adanya kepastian hukum untuk memberikan perlindungan kepada para pemegang hak merek yang telah terdaftar dan cara menyelesaikan sengketa yang timbul akibat sengketa hak merek. Sengketa merek di Indonesia salah satunya adalah yang terjadi antara Mohindar HB melawan PT. Manggala Putra Perkasa dan PT. POLO Ralph Lauren Indonesia, ketiga pihak ini memperebutkan hak atas merek fashion internasional yaitu POLO By Ralph Lauren yang kemudian dimenangkan oleh Mohindar HB. Metode penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah penelitian yuridis normatif, dengan menggunakan pendekatan perundang-undangan (statute approach), pendekatan konseptual (conceptual approach), dan pendekatan kasus (case approach). Bahan hukum yang digunakan adalah bahan hukum primer dan sekunder. Teknik analisis yang digunakan dalam penelitian ini menggunakan teknis analisis evaluasi. Berdasarkan penelitian ini peneliti memilih dua pendapat hakim untuk diteliti yaitu hakim memilih untuk memenangkan Mohindar HB dengan menggunakan prinsip “First To File” yang menurut peneliti lebih baik menggunakan prinsip “First To Use”. Peneliti juga menguatkan pendapat hakim dalam memutuskan tidak dapat melindungi merek yang didaftarkan Fahmi Babra dengan Konvensi Paris dan TRIPs. Selain itu peneliti juga meneliti akibat hukum yang ditimbulkan dari putusan tersebut seperti pihak yang kalah tidak dapat lagi menggunakan merek POLO By Ralph Lauren.

Kata kunci: Merek, Sengketa Merek, Pendapat Hakim.

The protection of trademarks is regulated in Law No. 20 Year 2016 on Trademarks and Geographical Indications, hereinafter referred to as the Trademark Law. The Act aims to ensure legal certainty to provide protection to holders of registered trademark rights and how to resolve disputes arising from trademark rights disputes. One of the trademark disputes in Indonesia is the one that occurred between Mohindar HB against PT Manggala Putra Perkasa and PT POLO Ralph Lauren Indonesia, these three parties contested the rights to the international fashion brand POLO By Ralph Lauren which was later won by Mohindar HB. The research method used in this research is normative juridical research, using statute approach, conceptual approach, and case approach. The legal materials used are primary and secondary legal materials. The analysis technique used in this research uses evaluation analysis techniques. Based on this study, the researcher chose two judges' opinions to study, namely the judge chose to win Mohindar HB by using the principle of "First To File" which according to the researcher is better to use the principle of "First To Use". The researcher also corroborated the judge's opinion in deciding not to protect the trademark registered by Fahmi Babra with the Paris Convention and TRIPs. In addition, the researcher also examined the legal consequences arising from the decision such as the losing party can no longer use the POLO By Ralph Lauren trademark.

Keywords: Trademark, Trademark Disputes, Judge’s Opinion.