KATA BERMAKNA EMOSI DALAM NASKAH MENUNGGU BADAI REDAH KARYA YUSRIL IHZA
EMOTIONAL MEANINGFUL WORDS IN THE SCRIPT OF YUSRIL IHZA'S MENUNGGU BADAI REDAH
Abstrak
Naskah lakon dengan judul “Menunggu Badai Redah” karya Yusril Ihza merupakan salah satu naskah lakon yang mendapatkan pengharagaan terbaik pada Festival Teater Se-Jawa Timur di Universitas Negeri Malang dan memiliki jalan cerita yang mampu menarik emosi para penonton yang menikmatinya sehingga dapat merasakan apa yang dirasakan oleh lakon dari naskah tersebut. Penelitian ini dilatarbelakangi oleh adanya penggunakan kata emosi dalam bahasa indonesia yang mengandung makna yang sesuai dengan perasaan dan pikiran di setiap tokoh dan suasana, Ungkapan emosi juga terdapat di dalam karya sastra, salah satunya adalah naskah lakon. Makna dari ungkapan kata emosi yang terdapat pada teks karya sastra memiliki kesinambungan dengan konteks dan tentunya membuat makna yang dihasilkan dapat sesuai dengan konteks. Penelitian ini bertujuan untuk mengklasifikasikan dan menjelaskan makna dari kata emosi yang terdapat pada naskah lakon “Menunggu Badai Redah” karya Yusril Ihza. Penelitian ini menggunakan metode deskriptif kualitatif. Pengumpulan data menggunakan metode simak dan catat. Sumber data didapatkan melalui naskah lakon “Menunggu Badai Redah” karya Yusril Ihza. Sedangkan yang diperoleh adalah data tertulis berupa kata-kata emosi yang terdapat pada naskah lakon tersebut yang disajikan dengan bentuk pengklasifikasian. Hasil penelitian ini adalah ditemukannya 56 kata emosi yang terdiri dari 16 kata emosi sikap positif dan harapannya, 4 kata emosi rasa puas, 10 kata emosi penonjolan nilai negatif, 8 kata emosi perlawanan yang agresif, dan 18 kata emosi rasa tidak puas. Semua kata emosi tersebut didefinisikan sesuai dengan konteks.
Kata Kunci: emosi, kata emosi, makna emosi, naskah lakon.
Abstract
"Menunggu Badai Redah" by Yusril Ihza is one of the play scripts that received the best award at the East Java Theater Festival at the Universitas Negeri Malang and has a storyline that is able to attract the emotions of the audience who enjoys it so that they can feel what the script is feeling. This study is motivated by the use of the word emotion in Indonesian, which has a meaning that corresponds to the feelings and thoughts of each character and situation. Emotional expressions can also be found in literary works, such as play scripts. The meaning of an emotional expression contained in the text of a literary work is consistent with the context. So that the resulting meaning is appropriate for the context. The purpose of this research is to classify and explain the meaning of the word emotion as it appears in Yusril Ihza's script for the play "Menunggu Badai Redah". The descriptive qualitative method was used for this study. Data collection through observation and recording The data came from Yusril Ihza's script for the play "Menunggu Badai Redah". Meanwhile, written data in the form of emotional words contained in the script of the play is obtained and presented in a form classification. The findings of this study included the identification of 56 emotion words, which included 16 emotions of positive attitudes and expectations, 4 words of feelings of satisfaction, 10 words of emotion of negative value protrusion, 8 words of emotion of aggressive resistance, and 18 words of emotion of dissatisfaction. The context defines all of these emotion words.
Keywords: emotion, emotion words, emotion meaning, play script.