Kemajuan teknologi yang pesat telah mengubah cara individu
berkomunikasi dan berinteraksi secara signifikan. Salah satu
dampaknya adalah meningkatnya penggunaan media sosial,
dengan media sosial X atau yang sebelumnya dikenal dengan
Twitter yang sangat populer di Indonesia, menduduki peringkat
keempat dunia dengan 25,25 juta pengguna pada Juli 2023
menurut laporan We Are Social. Menjelang pemilu 2024, kinerja
Komisi Pemilihan Umum (KPU) menjadi sorotan publik,
menjadikannya topik hangat di media sosial X. untuk memahami
sentimen publik terhadap kinerja KPU, penelitian ini
menggunakan metode Support Vector Machine (SVM), yang
ditingkatkan dengan seleksi fitur Information Gain (IG), yang
dikenal efektif dalam mengidentifikasi fitur relevan dalam dataset.
Proses penelitian mencakup preprocessing data, pelabelan data, pembobotan TF-IDF, seleksi fitur dengan berbagai threshold (0.005,
0.007, 0.0005, 0.0007), lima skenario pembagian data untuk
klasifikasi (50%:50%, 60%:40%, 70%:30%, 80%:20%, 90%:10%), dan
evaluasi. Hasil menunjukkan bahwa SVM tanpa IG mencapai
akurasi tertinggi sebesar 77,63%, sedangkan SVM dengan seleksi
fitur IG mencapai akurasi sebesar 82,89% dengan threshold 0.0007.
Kedua akurasi tersebut dicapai pada skenario pembagian data
90%:10%. Hal ini menunjukkan efektivitas seleksi fitur IG dalam
meningkatkan akurasi klasifikasi sebesar 5,26%, serta
meningkatkan nilai presisi, recall, dan f-measure. Dengan demikian,
model SVM yang menggunakan seleksi fitur IG memberikan
prediksi yang lebih akurat dan konsisten dalam menganalisis
sentimen terhadap kinerja KPU menjelang pemilu 2024.
Kata Kunci : KPU, Pemilu, Support Vector Machine , Seleksi Fitur,
Information Gain